..Ibadah qurban itu berarti perlu disiapkan dengan beternak yg baik !

Kamis, 26 April 2012

Rp 1,65 Miliar untuk Petani Jeruk di Nunukan

 
Rp 1,65 Miliar untuk Petani Jeruk 
di Nunukan


NUNUKAN,tribunkaltim.co.id
- Pemerintah Kabupaten Nunukan mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,65 miliar untuk pengembangan bibit jeruk di Nunukan. Bantuan ini berasal dari bantuan sosial dan langsung disalurkan ke rekning masing-masing kelompok tani.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Nunukan Yopy F Wowor mengatakan, Pemkab Nunukan memberikan perhatian yang besar terhadap pengembangan sektor pertanian dan peternakan. Selain memberikan bantuan jeruk, Pemkab Nunukan juga memberikan banyak bantuan lainnya kepada para petani di daerah ini.

"Kita juga memberikan bantuan untuk pengembangan padi sawah mulai dari pupuk, kapur, bibit dan obat-obatan," ujarnya.

Adapula bantuan penggilingan adi yang tahun ini dialokasikan satu unit. Selain itu pemerintah memberikan bantuan bibit ubi kayu jenis ubi gajah dan 112 ekor ternak sapi bantuan Pemprov kaltim.
"Itu nanti kita sesuaikan, karena jumlah permintaan kelompok tani cukup banyak. Kita sesuaikan nanti," ujarnya.

Untuk mendapatkan bantuan tersebut tidaklah terlalu sulit. Setiap kelompok tani cukup mengajukan proposal yang diketahui penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan kepala desa setempat. Selanjutnya permohonan itu disampaikan kepada Dinas Pertanian dan Peternakan Nunukan.

Dari proposal yang masuk, selanjutnya Tim Dispertanak Nunukan akan melakukan verifikasi diantaranya meneliti berkas-berkas yang telah dikirimkan kelompok tani untuk mengetahui kebenarannya.

"Saya tidak ingin nanti kelompok tani ini, ada kelompk tani bodong. Asal-asalan. Kelompk tani hanya tiga orang, ini membentuk kelompok tani yang lainnya nama-nama titipan. Kita bentuk tim verifikasi daripada kelompok tani yang layak mendapatkan bantuan. Saya juga tidak mau petaninya belum siap kita berikan bantuan," ujarnya.

Tahun ini Dispertakan Nunukan terus berupaya meningkatkan produksi pertanian di daerah ini. Pihaknya pada tahun ini kembali mengembangkan padi hybrida sebagai bibit unggul.
"Orientasi kita kepada produksi pangan. Kita mendukung program pusat maupun provinsi bahwa pangan harus kita siapkan. Karena diantara pangan ini ada padi, ubi kayu, jagung, kemudian holtikultura," ujarnya.

Untuk pengembangan padi, dilakukan terobosan baru dengan uji coba pengembangan padi hybrida di lahan seluas 30 hektare. Pengembangan padi ini akan didukung penuh dengan sistem mekanis dan full saprodi.

"Kita ketahui hybrida suatu bibit unggul yang semuanya harus terpenuhi. Ini masih dalam uji coba mudah-mudahan bulan depan kita sudah bisa lakukan, siap tanam. Karena saya masih menunggu mesin tanam. Ini yang kita adakan bantuan dari pihak ketiga," ujarnya.

Penulis : Niko Ruru
Editor : Adhinata Kusuma
Sumber : Tribun Kaltim
Sumber : http://kaltim.tribunnews.com/2012/04/25/rp165-miliar-untuk-petani-jeruk-di-nunukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar