..Ibadah qurban itu berarti perlu disiapkan dengan beternak yg baik !

Selasa, 25 Desember 2012

Pembuatan Pupuk Organik Cair berkadar Nitrogen Tinggi

Pembuatan Pupuk Organik Cair berkadar Nitrogen Tinggi

Sahabat tani, kondisi "sakit" atau penyakit diindap oleh petani di negeri kita (baca: petani kecil, gurem), karena keterbatasan pendidikan, akses informasi, permodalan, teknik ketrampilan, serta sikap mental negatif telah melahirkan penyakit kronis dan sangat akut berupa Sumber Daya Manusia berkualitas rendah.  Penyakit ini sangat berat dan tidak bisa secara kejap [instant] disembuhkan. Resep "empowering & improvement" (pemberdayaan & perbaikan) mutlak diberikan secara terprogram dan berkesinambungan sehingga mampu menghasilkan SDM yang handal dan mandiri, dengan sikap mental positif.

Polemik mengenai pupuk kimia sintetis (baca : urea) yang sebentar lagi akan dicabut subsidinya dan saat ini di beberapa wilayah harga pupuk urea sudah mulai merangkak naik, sangat perlu untuk disikapi secara arif bagi para sahabat tani.  Dampak positif dan negatif  dari suatu kebijakan pasti akan muncul, namun jika dampak positif lebih banyak diterima oleh para petani, maka perlu kebijakan tersebut didukung sepenuhnya.

Nah, untuk persiapan pencabutan subsidi pupuk kimia sintetis, mari kita bagikan Teknik membuat Pupuk Organik Cair berbasis Nitrogen Tinggi.  Bahan cukup mudah diperoleh, murah dan mujarab dalam hasil aplikasinya, karena bisa menghemat pemakaian pupuk kimia sintetis (urea) 35%. Yuk kita simak dan praktekan!

N (Nitrogen) dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah besar, umumnya menjadi faktor pembatas pada tanah-tanah yang tidak dipupuk.  N berperan dalam mempercepat pertumbuhan vegetatif tanaman mencakup tinggi tanaman, jumlah anakan, cabang, dan ranting. N juga membuat tanaman lebih hijau segar, karena banyak mengandung butir hijau daun. Unsur N juga merupakan bahan penyusun klorofil daun, protein, dan lemak, menambah kandungan protein tanaman.

Kekurangan unsur N berakibat daun tanaman menjadi hijau pucat kekuningan sampai menguning seluruhnya, pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil. Sebaliknya kelebihan N akan merangsang pertumbuhan vegetatif, laju fotosintesis tinggi, penggunaan CH2O juga tinggi,  akibatnya menghambat kematangan tanaman, jaringan menjadi sukulen, tanaman rebah, mudah terserang penyakit.

Bentuk N yang diserap tanaman
1.    Bentuk NH3 (amoniak) diserap oleh daun dari udara atau dilepaskan dari daun ke udara, jumlahnya tergantung konsentrasi di udara.
2.    Sebagian besar N diambil akar dalam bentuk  anorganik yaitu NH4+ (ammonium) dan NO3- (nitrat). Jumlahnya tergantung kondisi tanah, nitrat  lebih banyak terbentuk jika tanah hangat, lembab dan aerasi baik. Penyerapan NH4+ lebih banyak terjadi pada pH tanah netral, sedangkan NO3- pada pH rendah. Senyawa NO3- umumnya bergerak menuju akar karena aliran masa, senyawa NH4+ bersifat tidak mobil, gerakan disebabkan oleh difusi juga aliran masa.

Mari kita langsung mulai meracik!
Bahan-bahan:
1. Air “bersih“ 1 liter
2. Akar kacang tanah/kedelai sebanyak 9 kg
3. Daun bandotan/wedusan (Ageratum conyzoides) = 9 kg
4. Daun marenggo/kapal terbang (Chromolaena odorata) 9 kg
5. Nanas matang/busuk sebanyak 1 buah
6. Air kelapa sebanyak 13 liter
7. Urine sapi/kerbau/kambing/kelinci/manusia = 99 ltr
8. Mollase/gula jawa/gula aren/gula pasir = 300 gram
9. Bioactivator/starter/Ragi kompos sebanyak 1 buah

Alat
Drum plastik kapasitas 200 liter dan penutupnya
Parang tajam untuk mencacah bahan
Kayu pengaduk

Cara Pembuatan
1. Itikadkan di dalam hati sanubari kepada Sang Pencipta Alam Semesta bahwa niat kita adalah semata untuk memuliakan tanah/lahan bumi pertiwi [khidmat dalam hati] dan hembuskan nafas kita pada air “bersih” 1 liter.  Siramkan/cipratkan pada semua bahan-bahan yang sudah tersedia sampai air “bersih”  habis.

2. Cacah akar kacang tanah/kedelai sampai kecil, demikian pula untuk daun bandotan/wedusan (Ageratum conyzoides),  juga untuk daun marenggo/kapal terbang (Chromolaena odorata).  Lumatkan buah nanas matang/busuk.

3. Encerkan bioactivator/starter/ragi kompos  dengan menggunakan air kelapa, dan masukan ke dalam drum plastik tambahkan mollase/gula jawa/gula aren/gula pasir sebanyak 300 gram, aduk agar homogen. Tuangkan nanas yang telah dilumat [aduk kembali],  masukkan akar kacang tanah/kedelai dan daun bandotan/wedusan (Ageratum conyzoides) dan terakhir daun marenggo/kapal terbang (Chromolaena odorata), tambahkan   urine sapi/kerbau/kambing/ kelinci/manusia sambil tetap diaduk-aduk sampai homogen.

4. Tutup drum plastik tersebut dan biarkan selama 3 minggu, dengan catatan setiap 3 hari sekali dibuka dan diaduk-aduk sekitar 9 menit untuk kemudian tutup kembali demikian seterusnya sampai 3 minggu lamanya.

5. Alhamdullilah, selesai sudah ramuan Pupuk Organik Cair berbasis Nitrogen Tinggi sebanyak ± 113 liter. Untuk aplikasi saring ramuan tersebut agar mendapatkan cairannya. Untuk ampasnya Jangan Dibuang karena bisa kita gunakan untuk membuat Pupuk Organik Pasta/Kocor pada tanaman sayuran!.

Aplikasi:
1. Sebelum aplikasi selalu “itikad kan” doa berniat untuk memuliakan lahan/tanah/bumi pertiwi kepada Nya.
2. Digunakan sebagai pupuk dasar pada saat pengolahan lahan/membajak/traktor dengan dosis 15 liter POC basis N tinggi dicampur air secukupnya dan disiramkan ke lahan secara merata.
3. Sebagai pupuk susulan pada pertanaman padi, aplikasikan pada 7 HST [hari setelah tanam] dengan dosis 1 liter POC basis N Tinggi dalam 15 liter air [tangki sprayer]. Ulangi setiap 7-10 hari sekali sampai menjelang tanaman mau berbunga.

Catatan: Pengalaman penulis dalam membuat dan mempraktekan pembuatan pupuk organik cair beranalisis N tinggi, dapat memhemat penggunaan pupuk kimia sintetis [baca: urea]  kurang lebih sekitar 35%. Beberapa praktek lebih dari prosentase tersebut, namun sebetulnya lebih kepada sejarah lahan itu sendiri.

Selamat mencoba, semoga Allah meridhoi usaha para sahabat petani dalam memuliakan kehidupan petani dengan mengajak bertani dengan hati.
Salam
 
Pembuatan Pupuk Organik Cair berkadar Nitrogen Tinggi

Oleh :   Widodo Cahyono
 

Sahabat tani, kondisi "sakit" atau penyakit diindap oleh petani di negeri kita (baca: petani kecil, gurem), karena keterbatasan pendidikan, akses informasi, permodalan, teknik ketrampilan, serta sikap mental negatif telah melahirkan penyakit kronis dan sangat akut berupa Sumber Daya Manusia berkualitas rendah. Penyakit ini sangat berat dan tidak bisa secara kejap [instant] disembuhkan. Resep "empowering & improvement" (pemberdayaan & perbaikan) mutlak diberikan secara terprogram dan berkesinambungan sehingga mampu menghasilkan SDM yang handal dan mandiri, dengan sikap mental positif.

Polemik mengenai pupuk kimia sintetis (baca : urea) yang sebentar lagi akan dicabut subsidinya dan saat ini di beberapa wilayah harga pupuk urea sudah mulai merangkak naik, sangat perlu untuk disikapi secara arif bagi para sahabat tani. Dampak positif dan negatif dari suatu kebijakan pasti akan muncul, namun jika dampak positif lebih banyak diterima oleh para petani, maka perlu kebijakan tersebut didukung sepenuhnya.


Nah, untuk persiapan pencabutan subsidi pupuk kimia sintetis, mari kita bagikan Teknik membuat Pupuk Organik Cair berbasis Nitrogen Tinggi. Bahan cukup mudah diperoleh, murah dan mujarab dalam hasil aplikasinya, karena bisa menghemat pemakaian pupuk kimia sintetis (urea) 35%. Yuk kita simak dan praktekan!


N (Nitrogen) dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah besar, umumnya menjadi faktor pembatas pada tanah-tanah yang tidak dipupuk. N berperan dalam mempercepat pertumbuhan vegetatif tanaman mencakup tinggi tanaman, jumlah anakan, cabang, dan ranting. N juga membuat tanaman lebih hijau segar, karena banyak mengandung butir hijau daun. Unsur N juga merupakan bahan penyusun klorofil daun, protein, dan lemak, menambah kandungan protein tanaman.


Kekurangan unsur N berakibat daun tanaman menjadi hijau pucat kekuningan sampai menguning seluruhnya, pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil. Sebaliknya kelebihan N akan merangsang pertumbuhan vegetatif, laju fotosintesis tinggi, penggunaan CH2O juga tinggi, akibatnya menghambat kematangan tanaman, jaringan menjadi sukulen, tanaman rebah, mudah terserang penyakit.


Bentuk N yang diserap tanaman

1. Bentuk NH3 (amoniak) diserap oleh daun dari udara atau dilepaskan dari daun ke udara, jumlahnya tergantung konsentrasi di udara.
2. Sebagian besar N diambil akar dalam bentuk anorganik yaitu NH4+ (ammonium) dan NO3- (nitrat). Jumlahnya tergantung kondisi tanah, nitrat lebih banyak terbentuk jika tanah hangat, lembab dan aerasi baik. Penyerapan NH4+ lebih banyak terjadi pada pH tanah netral, sedangkan NO3- pada pH rendah. Senyawa NO3- umumnya bergerak menuju akar karena aliran masa, senyawa NH4+ bersifat tidak mobil, gerakan disebabkan oleh difusi juga aliran masa.

Mari kita langsung mulai meracik!

Bahan-bahan:
1. Air “bersih“ 1 liter
2. Akar kacang tanah/kedelai sebanyak 9 kg
3. Daun bandotan/wedusan (Ageratum conyzoides) = 9 kg
4. Daun marenggo/kapal terbang (Chromolaena odorata) 9 kg
5. Nanas matang/busuk sebanyak 1 buah
6. Air kelapa sebanyak 13 liter
7. Urine sapi/kerbau/kambing/kelinci/
manusia = 99 ltr
8. Mollase/gula jawa/gula aren/gula pasir = 300 gram
9. Bioactivator/starter/Ragi kompos sebanyak 1 buah

Alat

Drum plastik kapasitas 200 liter dan penutupnya
Parang tajam untuk mencacah bahan
Kayu pengaduk

Cara Pembuatan

1. Itikadkan di dalam hati sanubari kepada Sang Pencipta Alam Semesta bahwa niat kita adalah semata untuk memuliakan tanah/lahan bumi pertiwi [khidmat dalam hati] dan hembuskan nafas kita pada air “bersih” 1 liter. Siramkan/cipratkan pada semua bahan-bahan yang sudah tersedia sampai air “bersih” habis.

2. Cacah akar kacang tanah/kedelai sampai kecil, demikian pula untuk daun bandotan/wedusan (Ageratum conyzoides), juga untuk daun marenggo/kapal terbang (Chromolaena odorata). Lumatkan buah nanas matang/busuk.


3. Encerkan bioactivator/starter/ragi kompos dengan menggunakan air kelapa, dan masukan ke dalam drum plastik tambahkan mollase/gula jawa/gula aren/gula pasir sebanyak 300 gram, aduk agar homogen. Tuangkan nanas yang telah dilumat [aduk kembali], masukkan akar kacang tanah/kedelai dan daun bandotan/wedusan (Ageratum conyzoides) dan terakhir daun marenggo/kapal terbang (Chromolaena odorata), tambahkan urine sapi/kerbau/kambing/ kelinci/manusia sambil tetap diaduk-aduk sampai homogen.


4. Tutup drum plastik tersebut dan biarkan selama 3 minggu, dengan catatan setiap 3 hari sekali dibuka dan diaduk-aduk sekitar 9 menit untuk kemudian tutup kembali demikian seterusnya sampai 3 minggu lamanya.


5. Alhamdullilah, selesai sudah ramuan Pupuk Organik Cair berbasis Nitrogen Tinggi sebanyak ± 113 liter. Untuk aplikasi saring ramuan tersebut agar mendapatkan cairannya. Untuk ampasnya Jangan Dibuang karena bisa kita gunakan untuk membuat Pupuk Organik Pasta/Kocor pada tanaman sayuran!.


Aplikasi:

1. Sebelum aplikasi selalu “itikad kan” doa berniat untuk memuliakan lahan/tanah/bumi pertiwi kepada Nya.
2. Digunakan sebagai pupuk dasar pada saat pengolahan lahan/membajak/traktor dengan dosis 15 liter POC basis N tinggi dicampur air secukupnya dan disiramkan ke lahan secara merata.
3. Sebagai pupuk susulan pada pertanaman padi, aplikasikan pada 7 HST [hari setelah tanam] dengan dosis 1 liter POC basis N Tinggi dalam 15 liter air [tangki sprayer]. Ulangi setiap 7-10 hari sekali sampai menjelang tanaman mau berbunga.

Catatan: Pengalaman penulis dalam membuat dan mempraktekan pembuatan pupuk organik cair beranalisis N tinggi, dapat memhemat penggunaan pupuk kimia sintetis [baca: urea] kurang lebih sekitar 35%. Beberapa praktek lebih dari prosentase tersebut, namun sebetulnya lebih kepada sejarah lahan itu sendiri.


Selamat mencoba, semoga Allah meridhoi usaha para sahabat petani dalam memuliakan kehidupan petani dengan mengajak bertani dengan hati.

 
Salam

Kamis, 06 Desember 2012

Membuat Kandang Ayam Nyaman

Peternakan ayam Bagian 1

Untuk Memelihara ayam, kita di tekan kan untuk menyediakan berbagai perlatan dan berbagai kebutuhan, kita harus memikirkan betapa penting nya kandang ayam selama ayam tinggal di dalam kandang.

Dengan demikian, Pembuatan kandang ayam tidak hanya sekedar jadi saja [asal asalan] ,  namun pembuatan kandang perlu di perkirakan dan perlu di buat senyaman mungkin buat ayam kelak,.

Dengan kandang yang nyaman  di tinggali, maka ayam berkemungkinan betah dan selesa,

Bagai mana membuat ayam selesa dan nyaman di kandang?
Untuk membuat ayam merasa nyama di kandang , kita harus menyediakan proferty atau perlengkapan yang kumplit untuk ayam selama di kandang, perlengkapan yang di butuhkan di dalam kandang,
Saya mengambil  keperluan dasar dan sederhana saja, Tidak mengambil contoh dari keperluan kandang modern dan otomatis, Misalnya:
  • Brooder [Pemanas]
  • Gallon [tempat minum]
  • bell drinker
  • Nipple line
  • Chick tray [broiler]
  • Feeder [tepat makanan]
  • Water tank [tanki air] 
  • Kipas [jika perlu]
  • Colling pad [jika perlu] 
  •  Tenggeran [untuk ayam kampung dan ayam layer]
  • Nest box atau sangkar [untuk ayam petelur dan ayam kampung yang akan di buat secara Intensive]
  • dan lain-lain.
  • Untuk catatan; kandang haruslah menghadap ke arah Utara atau selatan,  janghan menghadap ke timur dan kebaran, ya... miring dikit gak apa2 :) agar kandang pada pagi hari bisa terkena sinar matahari.
Brooder
Untuk Menyediakan brooder, kita bisa memilih dengan berbagai jenis mengikut kemampuan kita, ada brooder atau pemanas yang serba otomatis, tergantung suhu yang di perlukan, jika suhu turun pemanas akan hidup, dan jika naik pemanas akan mati...

Atau kita hanya bisa menggunakan pemanas biasa seperti di bawah ini.




Gambar 1
Pemanas atau brooder yang menggunakan infra red, atau gas.



Gambar2
Pemanas buatan untuk skala ayam kecil, Tapi ini sangat bagus, Dengan menggunakan lampu mercury, Yang bisa menghasilkan suhu sekitar 33 drajat celcius.

Kita perhatikan gambar Nomber dua di atas,

Untuk peternak kecil2an yang jika membeli brooder atau pemanas yang menggunakan gas, tentunya bisa menaikan biaya pengeluaran produksi , karena biaya beli yang relatip mahal,  Jadi Kita bisa menggunakan dan membuat brooder yang seperti nomber 2 di atas.

Brooder tersebut sangat efektif jika di gunakan untuk ayam bersekala kecil2an,  misalnya kita hanya mampu memelihara ayam sekitar 200 ekor, Lumayan dengan cara di atas [gambar nomber 2 ] bisa mengurangi biaya membeli gas atau elpiji yang mahal.

Brooder itu di buat dengan menggunakan lampu mercury, Regulator atau termostat pengukur kebutuhan panas.
Dan kita bisa menggunakan termometer yang biasa saja

Jika kita tidak mau menggunakan lampu mercury yang memakan  listrik besar, kita bisa menggunakan Lampu biasa.

2. Gallon atau bell drinker
Bell drinker terdapat berbagai jenis, tergantung kita mau menggunakan jenis yang bagai mana, 
3 Nipple Line


Feeder
Berbagai feeder atau tempat makanan ayam yang tersedia di toko dan pasar. Jika kita memelihara ayam kecil2an, kita mungkin enggan mengeluarkan biaya yang besar, apalagi dengan membelei tempat makanan dari pasar..

Jangan kuatir.. ada alternatif lain untuk membuat tempat makanan ayam.. yaitu dengan menggunakan PVC , peralatan yang di perlukan adalah:

  • Pipa PVC berukuran 6" [inchi] , yang akan di gunakan untuk tabung nya nanti.
  • Pot kembang ber ukuran sederhana /tidak terlalu besar. Untuk dasar atau tempat makanan.
  • 4 Screws yang agak panjang , untuk menggabungkan pot kembang dan PVC tsbt.


Gambar Feeder di atas sangat sederhana sekali. akan tetapi jika di gunakan di peternakan ayam kecil2an, sangat membantu untuk tetap bisa memelihara ayam. walaupun tanpa harus mengeluarkan biaya pembelian feeder dari toko atau pasar, yang mungkin harganya lebih mahal dari Feeder PVC di atas..

Sumber : http://informasipeternakanayam.blogspot.com/2010/03/membuat-kandang-ayam-nyaman.html