ANTARA/Basri Marzuki
Durian Jadi Topik 'Terhangat' Para Pemimpin ASEAN
TEMPO.CO , Phnom Penh - Apa topik yang pertama dibahas para pemimpin negara-negara saat berlangsung Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Phnom Penh, Kamboja? Pemilu di Myanmar? Pengeboman di Thailand Selatan? Bukan.
"Jawabannya  adalah durian," kata Wakil Presiden Boediono seperti dilaporkan  wartawan Tempo dari Kamboja, Burhan Sholihin, Selasa 3 April 2012. Ini  bukan sembarang durian. Ini durian Kamboja. "Rasanya enak,"
Menurut Boediono, pembicaraan tentang raja buah itu terjadi saat para pemimpin negara-negara berkumpul di lounge  gedung Peace Palace, menunggu pembukaan KTT ASEAN ke-20. Semua  pemimpin, kata Boediono lagi, membicarakan durian Kamboja yang  dihidangkan oleh Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dalam jamuan makan  malam sehari sebelumnya
"Kok enak, kata para pemimpin negara,"  ujar Boediono. Mantan gubernur Bank Indonesia itu  mengaku heran karena  untuk pertama kali dalam sejarah hidupnya bertemu durian disajikan  sebagai buah penutup makan.
"Enak juga durian Kamboja.  Juga  mangga kamboja," kata Boediono. Durian di Negeri Khmer ini bentuk dan  rasanya lebih mirip durian Indonesia ketimbang durian montong Thailand.  Daging buahnya berwarna kekuningan.
Selama di Phnom Penh,  Boediono mengaku kerasan.  Soalnya, penduduknya mirp dengan Indonesia.   Makanannya pun mirip dengan masakan Thailand. Bedanya, masakan Kamboja  tak banyak menggunakan cabe dan tidak pedas. Meski Ibu Kota, Pnom Penh  juga tidak terlalu ramai. Jumlah penduduknya setara dengan kota-kota  sedang di Indonesia.
Dia lalu bercerita, masyarakat Phnom Penh  bisa menerima harga bahan bakar minyak yang lebih tinggi ketimbang  Indonesia. Di Kamboja BBM dijual dengan harga 5.300 sampai 5.900 Riel.  Itu setara dengan US$ 1,25 atau Rp 11.500. "Silakan diartikan sendiri  hahaha," kata Boediono tertawa. Pendapatan per kapita penduduk Kamboja  sebenarnya lebih rendah ketimbang Indonesia. Pendapatan mereka sekitar  US$ 2.189. Adapun pendapatan per kapita penduduk Indonesia US$ 3.979.
Burhan Sholihin (Phnom Penh)
Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2012/04/03/118394544/p-Durian-Jadi-Topik-Terhangat-Para-Pemimpin-ASEAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar