P.Budi dan Rekor MURI

Petani desa binaan Yayasan Obor Tani yang sebagian besar kader-kader muda di Desa Wonokerto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang berhasil membudidayakan melon dari varietas Honey Globe hingga mencapai berat 4,26 kilogram per buahnya. Tidak hanya ratusan bahkan ribuan buah melon yang beratnya rata-rata di atas 3 kg ini, menjadi melon paling berat dan besar yang pernah ditanam dan tumbuh di tanah Indonesia.




wartawan dan rekor

Satu hal yang patut dicatat, para petani ini menggunakan teknik pertanian modern dan bukan rekayasa genetika seperti yang sudah dikembangkan di negara-negara maju. Ir. Budi Dharmawan, Ketua Yayasan Obor Tani yang juga adik kandung dari Kwik Kian Gie ini mengatakan: “Hari ini, petani muda Wonokerto telah membuktikan bahwa apabila dikelola dengan benar pertanian Indonesia pasti bisa mengalahkan produsen buah-buahan di dunia. Pertanian Indonesia harus segera bangkit dari tidur panjangnya.”

Daging melon Honey Globe memiliki kadar kemanisan hingga 17 persen dengan daging tebal namun lembut. Sementara melon Sky Rocket yang biasa dilempar ke pasaran berkulit tebal, daging lebih keras, dengan kadar kemanisan di bawah Honey Globe yakni berkisar 15 persen.
”Ini melalui proses panjang dan kami butuh waktu sampai 7 kali pelatihan sampai mendapatkan melon sebesar ini,” kata Ketua KMNU Muh Arif Ruba’i.

Atas prestasi tersebut, Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri) mencatat rekor melon terbesar yang telah dibudidayakan anak-anak muda gemblengan Yayasan Obor Tani (Yabortan) dan Kaum Muda Nahdlatul Ulama (KMNU).

“Dalam catatan kami, tak ada melon seberat itu. Bahkan bisa jadi ini yang terberat sedunia,” kata General Manajer MURI, Paulus Pangka di Vina House Semarang, Jalan Diponegoro, Kamis (22/11/2007) malam.

Penganugerahan keberhasilan ini sedianya dilakukan secara mandiri oleh petani tergabung dalam Kaum Muda ”BARU” Petani Indonesia. Namun akhirnya melon terbesar ini berhasil dicatatkan dalam Rekor Muri dengan pemberian piagam yang diserahkan langsung oleh Manajer Muri Paulus Pangka.

Sebelumnya, MURI tidak berencana memberi penghargaan atas budidaya melon tersebut. Namun karena prestasi tersebut dinilai cukup membanggakan, mereka mencatatnya sebagai rekor dengan urutan 2.869.

Melon super itu berasal dari Taiwan dan dibudidayakan di beberapa daerah di Indonesia. Namun di Taiwan, berat melon maksimal hanya mencapai 2,5 kilogram. Bahkan ketika General Manager, pabrik benihnya, Known You Seed yang berasal dari Taiwan, Mr. Michael Andy Hong, mengaku kaget ketika mendapat laporan kalau melon “ciptaannya” mempunyai berat sebesar itu. Andy Hong langsung menyempatkan diri datang ke Indonesia untuk melihat kenyataan tersebut.

Dari teksturnya, melon berwarna hijau jenis Honey Globe berkulit putih dan tipis, berdaging tebal dan segar, dan rasanya lebih manis. Daya tahan melon tersebut juga lebih lama dibanding melon biasa, bisa sampai satu bulan. Lihat tabel.



Hadir dalam acara tersebut Gubernur Jateng Ali Mufiz, wali kota Sukawi Sutarip, Ketua Pengurus Yabortan Ir Budi Darmawan beserta pengurus, Ketua Kadin Jateng Solichedi, serta sejumlah pengusaha yang di akhir acara melakukan lelang melon-melon dengan berat di atas 4 kg.

Hasilnya satu butir melon terberat tersebut, akhirnya berhasil dimenangkan oleh seorang notaris ternama di Semarang, Ny Liliana Tedjosapoetro seharga Rp 8 juta. Kemudian dua butir melon terberat kedua, juga dilelang dan dimenangkan oleh pengusaha, Marimas, minuman serbuk no. 2 di Indonesia yang berasal dari Semarang, Harjanto Kusuma Halim dengan nilai sebesar Rp 5 juta. Sedangkan hasil lelang tiga butir melon terberat ke tiga, dimenangkan oleh koalisi 7 orang tokoh masyarakat Semarang: Harjanto Halim Marimas, Budi Dharmawan Zanzibar, Arwin Vina House, Solichedi Ketua Kadin Jateng, Ali Mufiz Gubernur Jateng, Sukawi Sutarip Walikota Semarang dan Hertoto Basuki Ketua BKSP Jateng. (*)

Dikutip dengan sedikit revisi dari: Harian Suara Merdeka, Jumat, 23 Nopember 2007 dan detik.com

Sumber : http://obortani.com/read/2009/04/12/rekor-obor-tani-melon-honey-globe-426-kg-corporate-social-responsibility-csr.html