..Ibadah qurban itu berarti perlu disiapkan dengan beternak yg baik !

Kamis, 31 Oktober 2013

Pengendali Penyakit Blas, Hawar Daun Bakteri, dan Hawar Pelepah Padi untuk Penanaman Padi Organik dan Semiorganik


Pasukan Mikroba Penggempur Jamur

Fungi Crusher Microbes Troopers

Formula Konsorsium Mikrob Ramah Lingkungan untuk Pengendali Penyakit Blas, Hawar Daun Bakteri, dan Hawar Pelepah Padi untuk Penanaman Padi Organik dan Semiorganik

Deskripsi Singkat:
Serangan penyakit Blas, Hawar Daun Bakteri (HDB), dan Hawar Pelepah Daun (HPD) menyebabkan turunnya produktivitas padi. Pengendalian umumnya menggunakan fungisida atau varietas padi yang tahan terhadap penyakit tersebut. Sayangnya, penggunaan fungisida tidak ramah lingkungan, sedangkan varietas padi tahan penyakit terpatahkan karena patogen membentuk galur baru.
Saat ini hadir solusi baru, yaitu formulasi konsorsium bakteri B.firmus E65, S. marcescens E31, Pseudomonas aeruginosa C3 2b, dan B. cereus II.14. Selain ramah lingkungan, penggunaannya mampu mengurangi risiko penyakit HPD hingga 35%, dan penyakit blas hingga 66-83%. Memakai media pembawa berupa bentonit dan talk, penggunaan formulasi ini sangat mudah, murah, dan efisien.
Leaf blast disease, bacterial blight disease (HDB), and shealth blight disease (HPD) attack the rice paddy. By using a consortium formulation of bacteria such as E65, S.marcescens E31, Pseudomonas aerugiosa C32b, and B.cereus II.14; the HDB and HPD risk is reduced by 35%, and leaf blast disease risk reduced by 83%. This solution using bentonite and talk is environmentally friendly, easy to implement, inexpensive, and efficient.
Perspektif:
Pengendalian penyakit dengan pestisida kimiawi dan penemuan varietas tahan penyakit adalah peningkatan produktivitas padi yang kita miliki saat ini. Pengendalian penyakit padi dengan pendekatan biokontrol yang ramah lingkungan, bisa mengakhiri perlombaan dengan penyakit padi secara lemah.

Keunggulan Inovasi:
  • Ramah lingkungan.
  • Mudah, murah, dan efisien.
  • Dapat mengurangi risiko penyakit HDB dan HPD hingga sekitar 35%.
  • Dapat mengurangi risiko penyakit blas hingga 83%/
Potensi Aplikasi:
Inovasi di dalam pengendalian hama padi ini khususnya diterapkan untuk memerangi penyakit Blas, HDB dan HPD menggantikan pestisida kimiawi. Namun, pendekatan biokontrol bisa terus dikembangkan untuk pengendalian berbagai hama tanaman selain padi, yang lebih ramah lingkungan.


Inovator
Nama : Dr. Nisa Rachmania Mubarik, M.Si; Ir. Yadi Suryadi, M.Si
Institusi : Institut Pertanian Bogor
Alamat : Departemen Biologi, FMIPA, IPB, Jalan Agatis, IPB Darmaga, Bogor 16680
Status Paten: Dalam Proses Pengajuan
Kesiapan Inovasi: * Prototype
Kerjasama Bisnis: * Terbatas
Peringkat Inovasi: ** Sangat Prospektif
Pasukan Mikroba Penggempur Jamur 
 
 
 
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar