..Ibadah qurban itu berarti perlu disiapkan dengan beternak yg baik !

Minggu, 26 Februari 2012

Pupuk Langka, Produksi Padi di Sebatik Barat Anjlok Petani Mengeluh

Pupuk Langka, Produksi Padi di Sebatik Barat Anjlok


NUNUKAN,tribunkaltim.co.id-

Amir salah seorang petani di Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat menyebutkan, sejak kelangkaan pupuk tahun 2.000 silam, produksi gabah kering giling (GKG) anjlok.

Jika dulunya satu hektar sawah bisa menghasilkan minimal 2,5 ton dan maksimal 3,5 ton GKG, sejak sepuluh tahun belakangan mereka hanya bisa menghasilkan maksimal 1 ton GKG perhektar sawah.

“Satu ton saja belum tentu. Makanya sejak pupuk langka bisa dibilang kita gagal panen,” ujarnya.

Ia mengatakan, produksi padi yang anjlok jauh menyebabkan pengeluaran petani terkadang tidak tertutupi. Mereka harus mengeluarkan biaya untuk sewa alat untuk membajak sawah dan pembelian pestisida serta kebutuhan lainnya.

Namun dengan produksi yang rendah karena tanaman tak didukung pupuk yang memadai, akhirnya hasil penjualan padi tak menutupi pengeluaran.
“Petani akhirnya sering mengutang,” katanya.

Para petani berharap pemerintah membantu mengatasi kesulitan pupuk ini dengan menambah distributor pupuk. “Pupuk ini sangat penting, karena dia bisa mempengaruhi hasil panen,” ujarnya.

Sube : http://kaltim.tribunnews.com/2012/02/26/pupuk-langka-produksi-padi-di-sebatik-barat-anjlok


Petani Sebatik-Nunukan Keluhkan Kelangkaan Pupuk

|


NUNUKAN,tribunkaltim.co.id-

Para petani di Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan mengeluhkan kelangkaan pupuk urea yang sudah terjadi sejak tahun 2000. Pupuk non subsidi yang bisa diperoleh petani jumlahnya terbatas sementara pupuk non subsidi tidak ditemui di pasaran.

Amir salah seorang petani menyebutkan, selama ini pemerintah memang menyediakan pupuk bersubsidi. Namun jumlahnya jauh dari kebutuhan petani. Petani diminta membuat rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) yang disampaikan kepada pemerintah, namun jumlah pupuk yang diperoleh hanya mencapai 60 sampai 70 persen. Pupuk yang diberikan kepada petani jumlahnya tidak tentu dan penyalurannya dilakukan secara bertahap.

“Yang jadi masalah, sudah kurang terkadang pupuknya terlambat datang. Sampai musim panen pupuknya belum datang,” ujarnya.

Sebenarnya ada alternatif penggunaan pupuk non subsidi. Namun harganya sangat mahal tak terjangkau petani sehingga distributor enggan menjual pupuk non subsidi. Untuk pupuk urea non subsidi seberat Rp50 kilogram dihargai Rp200.000.

Sementara pupuk bersubsidi hanya dihargai Rp100.000. Petani tidak mungkin membeli pupuk non subsidi karena selain harganya yang mahal, pembayaran juga harus dilakukan secara langsung saat mengambil pupuk. Padahal selama ini, untuk pembayaran pupuk bersubsidi petani harus menunggu panen.

“Kalau non subsidi berat. Karena petani itu bayarnya nanti setelah panen. Kita bayar menggunakan beras melalui kelompok tani,” ujarnya.

Sumber : http://kaltim.tribunnews.com/2012/02/26/petani-sebatik-nunukan-keluhkan-kelangkaan-pupuk

Sabtu, 25 Februari 2012

DONGKRAK SINGKONG DARI 25 TON JADI 90 TON PERHA

DONGKRAK SINGKONG DARI 25 TON/HA JADI 90 TON/HA

CARA CERDAS TEKNOLOGI WS



pak-wayan-singkong-2

1. Bpk. Wayan Supadno selaku formulator Pupuk Bio Organik Merk ORGANOX dan Hormon/ZPT Organik Merk HORMAX, sekaligus Praktisi Pertanian, bagaimana pendapat Anda mengenai kondisi riil kesuburan tanah pertanian kita?

Jujur saya katakan, kondisinya memprihatinkan. Tanah kita bagai sedang sakit kronis komplikatif akibat kondisi yang serba kurus, yaitu kurus unsur hara, kurus C-Organik, kurus multimikroba sahabat petani, dan kurus multihormon. Ini semua akibat ulah kita sendiri.

2. Apa sebabnya?

Karena puluhan tahun kita mengabaikan esensi pertanian yang baik dan benar. Pertanian yang baik dan benar adalah memperhatikan 3 aspek fisika, kimia, dan biologi. Selama ini nyaris hanya memperhatikan aspek kimia saja, itupun sintetis sifatnya.

3. Apa saja gejalanya?

a. Secara fisika, tanah semakin mengeras padat, tidak bisa menahan air, dan tidak menahan udara karena pori-pori tanah menyempit, padahal ketiga poin tersebut sangat penting untuk pertumbuhan tanaman pertanian.

b. Secara kimia, kekurangan 16 unsur hara makro dan mikro diantara NPK yang datangnya dari alam dan lebih mengandalkan yang sintetis. Kadar C-Organik juga sangat rendah padahal ini sangat-sangat penting.

c. Secara biologi, kandungan multimikroba dalam tanah yang bersahabat dengan petani sangat rendah, begitu pula mikro flora dan fauna lainnya, kadar multihormon juga sangat rendah.

d. Gejala yang paling dirasakan oleh petani adalah pada tahun 70-an untuk padi 1 ha cukup dengan 100 kg Urea saja, tapi sekarang 300 kg saja belum cukup, artinya dari waktu ke waktu kebutuhan pupuk meningkat semakin tajam dalam luasan yang sama namun hasilnya menurun.

e. Rentan terhadap penyakit karena mikroba sebagai biopestisida tidak bisa berkembang maksimal termasuk di dalamnya adalah fauna sahabat petani lainnya yaitu cacing dan belut.

f. Tanaman cenderung semakin kerdil ini semua karena kekurangan hormon alami dan hasil pertanian mudah basi karena residu bahan kimia yang berbahaya mendekati ambang batas.

4. Solusinya bagaimana?

a. Kita sebagai petani harus menyadari betul kondisi ini bagai kita sedang sakit mungkinkah kita kerja menghasilkan sesuai harapan seperti saat kita sedang sehat.

b. Sehatkan tanah secepatnya, gemukkan kondisi tanah dan perlakuan budidaya yang berimbang (neraca hara) dengan cara menyuplai bahan-bahan organik yang kadar C-Organiknya sangat tinggi, perkaya biang-biang multimikroba non pathogen sahabat petani, beri motivasi/rangsangan dengan multihormon sesuai kebutuhan tanaman budidayanya.

5. Kadar C-Organik tinggi sangat-sangat penting, apa maksudnya?

a. Tahun 70-an kadar C-Organik kita rata-rata > 2% tapi sekarang <1%, padahal idealnya >3%, khusus untuk singkong >5% karena rakus hara.

b. C-Organik merupakan hasil uraian bahan-bahan organik seperti kotoran ternak, dan limbah pertanian lainnya. C-Organik berperan sangat penting hingga disebut sebagai nyawanya tanah juga merupakan indikator kesuburan tanah, sumber hara makro mikro yang sangat dibutuhkan tanaman, media biak multimikroba sahabat petani.

6. Multimikroba sahabat petani juga disebut sangat penting, apa maksudnya?

aplikasi-singkong

Dengan adanya multi mikroba maka bahan-bahan organik mudah terdaur ulang, sehingga mudah dimanfaatkan oleh tanaman dalam bentuk unsur hara, menambat Nitrogen/Urea yang ada di udara 78% (Azospirillum sp., Azotobacter sp., Rhizobium sp.), melarutkan Phospat/SP-36 dan Kalium/KCl yang banyak terdeposit dalam tanah (Pseudomonas sp. dan Bacillus sp.), penghasil fitohormon, biopestisi da (Pseudomonas sp. dan Bacillus sp.), dan pereduksi logam berat.

7. Multihormon itu apa maksud dan manfaatnya?

Pada dasarnya tanaman memiliki hormon namun potensinya berbeda dan manfaat sesuai kepentingannya belum tercukupi sehingga penting sekali untuk kita suplai dari luar. Fungsi hormon meliputi :

a. Auksin berfungsi merangsang dan mempercepat pertumbuhan akar, batang, dan tunas (George dan Sherington, 1984) .

b. Sitokinin berfungsi mendorong pembelahan sel (sitokinesis), meningkatkan jumlah dan ukuran daun, menunda penuaan daun, bunga, dan buah (Campbell et al., 2002).

c. Giberelin (GA3) berperan penting dalam proses perkecambanhan, mengaktifkan reaksi enzimatik dalam benih (Wilkins, 1989).

d. Asam Absisat merupakan sinyal utama yang memungkinkan tanaman menahan kekeringan (Campbell et al., 2002).

e. Etilena berperan aktif dalam proses pematangan buah, juga dapat merangsang pemasakan klimakterik (Burg dan Burg, 1962) dan merangsang pembungaan secara serempak (Raven, 1992).

f. Asam Traumalin memacu percepatan proses penyembuhan luka pada tumbuhan (Campbell et al., 2002) misal setelah pemangkasan, pemetikan, maupun akibat gigitan hama.

8. Jika solusi tersebut tidak dilakukan petani, apa saja kemungkinan yang akan terjadi?

Kita bagai menyimpan bom waktu yang sewaktu-waktu akan meledak mengenai kita sendiri, kita harus lepas dari kubangan lumpur hidup, mengawali cara bertani yang baik dan benar melalui penerapan pupuk bio organik, pupuk kimia, dan multihormon organik. Agar mendapatkan hasil semaksimal mungkin, lebih sehat dikonsumsi sesama, dan lahan pertanian lestari untuk anak cucu kita kelak.

9. Oh ya, apa benar Anda mengklaim punya teknologi yang bisa hasilkan singkong 90 ton/ha?

Benar, saya katakan dengan penuh rasa tanggung jawab bahwa Teknologi WS (Wayan Supadno) ini bisa dipraktekkan oleh siapa saja. Semua varietas pasti akan terdongkrak walaupun hasil panen berbeda, minimal peningkatan 40%.

10. Bagaimana prinsip-prinsip kerjanya?

Singkong tanaman rakus hara, tanah yang ditinggalkan kadar C-Organik <1% dan

umbi-singkong

miskin multi mikroba, padahal idealnya untuk singkong > 5%, ini harus disadari ! Beri ganti C-organik dan biangnya multi mikroba dengan pupuk yang mengandung C-Organik tinggi dan diperkaya biang multi mikroba yaitu Pupuk Bio Organik Merk ORGANOX kadar C-Organik 21% dan 5 strain mikroba multifungsi. Rangsang akar sebanyak mungkin dengan hormon Auksin, ledakkan pembelahan sel umbi berlipat ganda kuadran/sitokinesis poliploidi dengan hormon Sitokinin, Giberelin, dan Kholkisin, dan hormon yang menjaga keseimbangan dari kekeringan supaya proses pembengkakan umbi tidak terganggu yaitu hormon Asam Absisat (ABA), multihormon tersebut ada pada ZPT HORMAX.

11. Langkah-langkah detailnya?

a. Potong bibit singkong 25 cm, gergaji/lukai di beberapa ttitik, bagian pangkal bibit yang akan terbenam tanah.

b. Rendam total bibit singkong sebelum tanam ke larutan 25 liter air yang diaduk dengan 0,5 liter ZPT HORMAX dan 1 liter ORGANOX selama 15 menit s/d 12 jam.

c. Tanam dengan kedalaman 15 cm (semua yang dilukai tertimbun), timbun dengan Pupuk Hayati Granul Bio EXTRIM, atau pupuk kandang yang sudah difermentasi 300 gr/pohon lalu sisa rendaman semprotkan ke perakaran.

d. Semprot/kocor tiap 2-3 bulan sekali dosis 3 tutup ZPT HORMAX dan minimal 10 tutup ORGANOX/tangki pada perakaran umbi.

e. Bila tanaman sudah terlanjur tanam, masih efektif, tambahkan saja dosisnya semprot 5 tutup ZPT HORMAX + 20 tutup ORGANOX/ tangki 14 liter di perakaran/umbi pada awal aplikasi, selanjutnya dosis seperti biasa setiap 2 bulan sekali. Aplikasi ORGANOX semakin pekat semakin baik. Silakan dibuktikan.

f. Jika habis disemprot herbisida pembasmi gulma, tanam dan semprotlah dengan ORGANOX setelah lebih dari 3 hari.

12. Apakah efektif juga untuk ubi jalar, wortel, kentang, dan sejenisnya?

Tentu saja, prinsip aplikasinya sama dengan singkong dan berlaku untuk tanaman umbi-umbian lainnya, yaitu :

a. Saat pra tanam, tabur Pupuk Hayati Majemuk Granul Merk Bio-EXTRIM di titik-titik tanam agar penyerapan unsur hara lebih maksimal untuk tanaman utama.

b. Celup bibit dalam larutan ZPT HORMAX takaran 2.5 tutup/4 liter selama 15 menit, kemudian tanam.

c. Tabur NPK 100 kg/ha di titik-titik tanam pada saat umur 1.5 bulan.

d. Semprot kabut rutin ZPT HORMAX 3 tutup + ORGANOX 10 tutup/ tangki 14 liter di perakaran tiap bulan sekali.


13. Mengapa harus memakai ZPT HORMAX, Pupuk Bio Organik ORGANOX dan Pupuk Hayati Granul Merk Bio-EXTRIM?

a. Karena ZPT HORMAX (Ijin Deptan No. 0104 0120 103841) menurut Perijinan Kementan saat ini pertama di Indonesia yang memiliki multihormon terlengkap, meliputi Auksin, Sitokinin, Giberelin, Asam Absisat, Etilena, dan Asam Traumalin yang tentunya sangat sinergis kinerjanya satu sama lain.

b. Karena Pupuk Bio Organik Merk ORGANOX (Ijin Deptan No. L650/ORGANIK/DEPTAN-PPI/VIII/2010) memiliki kandungan C-Organik sangat tinggi, yaitu > 21% setara dengan 21.000 ppm, jadi bukan sekedar 21 ppm dimana Perijinan Kementan hanya mensyaratkan kandungan C-Organik >6%. Juga diperkaya oleh multimikroba penting meliputi Azospirillum sp. (1.10 x 107 Cfu/ml), Azotobacter sp. (2.5 x 105 Cfu/ml), Rhizobium sp. (3.3 x 106 Cfu/ml), Pseudomonas sp. (3.5 x 107 Cfu/ml), dan Bacillus sp. (2.0 x 106 Cfu/ml)

c. Pupuk Hayati Majemuk Granul Merk Bio-EXTRIM (Ijin Deptan No. G534/HAYATI/DEPTAN-PPI/III/2010) mengandung multimikroba penting antara lain Azospirillum sp. (2.10 x 109 Cfu/ml), Azotobacter sp. (1.20 x 109 Cfu/ml), Rhizobium sp. (7.5 x 109 Cfu/ml), Bakteri Pelarut Phospat (5.5 x 107 Cfu/ml), dan Bakteri Pelarut Kalium (2.7 x 106 Cfu/ml), juga memiliki kandungan C-Organik sangat tinggi yaitu >25%, C/N rasio 25, N Total 1.06%, P2O5 Total 5.76%, K2O 3.16%. Kombinasi komposisi ini tentu sangat tepat untuk menyehatkan tanah kita yang sedang sakit kronis komplikatif.


14. Lalu mengapa untuk tanaman padi, sayur-sayuran, dan lainnya Anda menyarankan menggunakan Pupuk Hayati Majemuk Cair Merk Bio-EXTRIM?

Karena disamping mengandung multimikroba bermanfaat jumlah populasi tinggi, Bio-EXTRIM Cair juga mengandung Asam Amino yang sangat dibutuhkan untuk berbiaknya flora fauna dalam tanah yang simbiosis mutualisme dengan pertanian, seperti multi mikroba, cacing dan belut.

15. Bagaimana cara aplikasi pada tanaman padi sebagai penghasil bahan pangan utama?

a. Waktu olah tanah/pra tanam, taburkan pupuk kandang/pupuk organik granul 2 ton/ha langsung semprot 10 liter Bio-EXTRIM + 10 liter ORGANOX, makin pekat, sawah makin sehat.

b. Rendam benih 1 tutup ZPT HORMAX dan 1 tutup Bio-EXTRIM dengan 4 liter air selama 15 menit, sisa rendaman guyur ke uritan/persemaian.

c. Waktu pindah tanam bibit umur 15 hari, sebelum tanam rendam akar 15 menit dengan Bio-EXTRIM 2 tutup per 4 liter air.

d. Tanam jajar legowo 5:1 dengan jarak tanam 20 cm.

e. NPK 1,5 kuintal/ha pada usia 20 hari.

f. Rutin semprot kabut ZPT HORMAX 2.5 tutup/tangki 14 liter pada pagi/sore hari tiap 10 hari sekali kecuali saat padi berbunga.

g. Habis bunting agar bobot maksimal tabur KCl 0,5 kuintal/ha.

h. Saat mulai isi bulir, semprot kabut HORMAX 3 tutup jangan lebih! Banyak beras keluar.

Cara ini juga sudah dibuktikan oleh Bpk. Nawawi (082175984659) di Desa Serdang Mekar Jaya, Kec. Jabung, Kab. Lampung Timur, juga di berbagai daerah lainnya seperti Bpk. Rudi (081234569602) di Sulawesi Tenggara, Bpk. Sutar (085326134491) di Purwokerto, Bpk Muji (081234767006) di Jember, Bpk. Zainudin, SP (08175774832), di Lombok Tengah NTB, yang juga penguji di BBI Puyung, Bpk. Winarto (081946503712) di Ngawi, Bpk. Andre (081317347142) di Sukabumi yang padinya bebas dari wereng dan tungro, bulir penuh hingga ujung malai.

16. Bagaimana cara aplikasi untuk tanaman jagung?

a. Saat pra tanam, rendam pupuk organik granul 2 ton/ha dengan Pupuk Hayati Majemuk Cair Merk Bio-EXTRIM 10 liter/ha, tabur di titik-titik tanam agar penyerapan unsur hara lebih maksimal untuk tanaman utama.

b. Rendam benih dalam larutan ZPT HORMAX takaran 2.5 tutup/liter selama 15-30 menit, kemudian tanam. Sisa air rendaman dapat disiramkan ke lahan.

c. Tabur Urea 100 kg/ha di titik-titik tanam pada saat umur 2 minggu setelah tanam.

d. Semprot kabut rutin ZPT HORMAX 2.5 tutup/tangki 14 liter di batang dan daun tiap 2 minggu sekali kecuali saat bunga mekar. Pembumbunan dilakukan seperti biasa.

e. Semprot Bio-EXTRIM 10 tutup/ tangki 14 liter di perakaran tiap 2 minggu sekali hingga menjelang berbunga.

f. Tabur KCl 75 kg/ha saat pengisian biji di perakaran

17. Bisakah diaplikasikan untuk tanaman lada? Bagaimana caranya?

Bisa, aplikasinya sederhana sekali dan mudah dievaluasi, lihat saja hasilnya setelah tiga kali aplikasi, perubahannya akan sangat signifikan, silahkan dibuktikan.

a. Tabur Pupuk Hayati Granul Merk Bio-EXTRIM di sekitar perakaran.

b. Semprot ORGANOX, 10 tutup/tangki 14 liter ke perakaran setiap 2 bulan sekali.

c. Rawat rutin dengan semprot kabut ZPT HORMAX 2 tutup/tangki 14 liter tiap 10 hari sekali, terutama setiap habis panen untuk merangsang tumbuhnya tunas-tunas dan bunga-bunga baru.

d. Jika ada serangan hama serangga dan ulat, semprot dengan air rebusan sereh wangi dan kunyit karena mengandung Sitronella, Geraniol, dan Kurkuma.

18. Sayur mayur seperti tomat, kacang panjang, kangkung darat bagaimana?

Tanaman-tanaman ini berumur pendek sehingga sangat tepat dan cepat untuk menguji kualitas pupuk. Maaf, silahkan dibuat plot 2 petak saja yang satu Teknologi WS dan petak satunya memakai NPK Kimia yang paling super sekalipun, silahkan dibandingkan. Begitu juga setelah panen, tanam ulang sama-sama tanpa pupuk, mana yang semakin subur akan nampak hasilnya nyata nanti. Inilah kemuliaan bahan-bahan organik…!!! Tomat merupakan tanaman yang rentan terhadap layu fusarium, untuk mengatasinya, cara aplikasinya yaitu :

a. Saat pembibitan, aduk merata Pupuk Hayati Majemuk Granul Merk Bio-EXTRIM 1 kg dengan 3 kg tanah, atau pupuk organik granul yang sudah direndam ke Bio-EXTRIM 10 liter/ton granul dan tanah perbandingan 1:3, masukkan dalam polybag persemaian, tabur benih.

b. Rendam benih tomat dalam larutan ZPT HORMAX 2 tutup+5 tutup Bio-EXTRIM/4 liter air selama 15-30 menit.

c. Saat olah tanah sebelum tanam, pada titik tanam tabur pupuk kandang/ pupuk organik granul 2 ton/ha, semprot dengan 10 liter Bio-EXTRIM.

d. Rutin semprot kabut dengan ZPT HORMAX 2 tutup/tangki 14 liter/10 hari sekali, terutama setiap habis panen agar tumbuh tunas-tunas baru dan berbunga terus-menerus.

Sedangkan untuk kacang panjang dan kangkung darat, caranya yaitu :

a. Saat pra tanam, rendam pupuk organik granul 1 ton/ha dengan Pupuk Bio Organik Merk ORGANOX 10 liter/ha, tabur di titik-titik tanam agar penyerapan unsur hara lebih maksimal untuk tanaman utama.

b. Rendam benih dalam larutan ZPT HORMAX takaran 2 tutup/liter selama 15-30 menit, kemudian tanam.

c. Semprot kabut rutin ZPT HORMAX 2 tutup/ tangki 14 liter di batang dan daun tiap 1 atau 2 minggu sekali (tergantung jenis tanaman).

19. Untuk tanaman lain bagaimana?

Untuk konsultasi, silahkan menghubungi kantor pusat kami di 021-84302093, atau melalui SMS ke Hp. Saya 0811763161, E-mail: wayansupadno@yahoo.com, Facebook: Wayan Supadno, dan dapatkan berbagai informasi pertanian dan kiat sukses di www.bangkittani.com

20. Apa kelebihan Teknologi WS dibanding teknologi konvensional?

Teknologi WS hasil jelas akan meningkat tajam, keuntungan juga demikian, hasil panen lebih sehat untuk sesama, lahan pun akan semakin subur lestari jangka panjang. Silakan dibuat perbandingan antara Teknologi WS dengan Teknologi Konvensional masing-masing 1 petak. Pada musim berikutnya sama-sama tidak dipupuk, bandingkan hasil akumulasinya.

21. Dari pengalaman yang sudah Anda lakukan dan petani yang sudah menerapkan teknologi ini, berapa anggaran per hektar?

Murah saja, anggarannya tidak lebih Rp. 15 juta/ha tetapi margin profitnya sangat-sangat tinggi.

22. Apakah teknologi ini bisa diterapkan ke tanaman lain seperti ubi jalar, kentang, wortel, bawang merah, bagaimana detail teknisnya?

Bisa, pada prinsipnya, caranya sama, yaitu :

a. Tabur Pupuk Hayati Majemuk Granul Merk Bio-EXTRIM 2 ton/ha di titik-titik tanam.

b. Semprot rutin 3 tutup ZPT HORMAX + 10 tutup ORGANOX/ tangki 14 liter di sekitar perakaran umbi-umbian (Jangan di daun!!) tiap 1 bulan sekali.

23. Anda selaku petani juga, apa sarannya kepada para petani agar menjadi petani sukses?

a. Tumbuh suburkan cinta pekat kepada pertanian agar yang berat terasa ringan, yang sulit terasa mudah, yang jauh terasa dekat, semua terasa menjadi serba indah. Yang salah penuh maaf, yang kurus terlihat ramping, yang gendut pun terlihat ideal, hehehe...

b. Bangun fighting spirit character (karakter semangat juang) untuk selalu improvisasi diri agar menjadi petani pemula yang mewarnai kemajuan masyarakat pertanian di sekitarnya.

c. Adaptif dengan teknologi pertanian terkini dan terus melakukan improvisasi dan inovasi.

c. Lakukan sekarang juga untuk menguji Teknologi WS walau lahannya sesempit apapun juga. Jangan mau jadi penonton petani lainnya tapi ikutlah menari selagi masih bisa.

24. Apa saran Anda ke Pemerintah ?

Berharap dengan sangat Pemerintah bersikap welcome dan respect untuk dijabarkan demplot multi varietas di multi lokasi guna menguji teknologi WS ini, karena singkong merupakan alternatif diversifikasi pangan, jalan pintas menuju surplus pangan 2014, terlebih permintaan pasar dunia terhadap produk-produk turunan singkong terus meningkat tajam. Inilah momentum yang tepat untuk mendongkrak kesejahteraan petani di era cuaca ekstrim yang ketika kemarau begitu sulitnya untuk mendapatkan air, hanya singkonglah yang mampu beradaptasi tetap produktif.


Sumber : http://bangkittani.com/topik-utama/cara-cerdas-dongkrak-hasil-singkong-dari-25-ton-jadi-90-tonha-dan-umbi-umbian/