Pupuk Organik Padat dan Cair, pilih yang mana??
Oleh : Ir. H. Dian Kusumanto
|     
 PUPUK ORGANIK PADAT (POP) 
  |        
 PUPUK ORGANIK CAIR (POC)  |   
|     
 Alat Pembuatan Pupuk Organik 
  |   |
|     
 Alat Pembuatan Pupuk Organik Padat (APPO Padat) - Alat mesin cacah - Bak Reaktor /Fermentasi - Mesin Granulator - Alat pembalik bahan pupuk  |        
 Ternak Sapi Alat Pembuatan Pupuk Organik Cair (APPO Cair) - Drum Plastik - Aerator - Alat Pengaduk 
  |   
|     
 Bahan : 
  |   |
|     - Sampah organic (seperti jerami padi, limbah panen jagung, limbah organic dari pasar, dll.) - Sumber mikroba activator - Kotoran sapi segar - Jumlah bahan relative banyak dan volume besar  |        - Limbah cair dari bahan organic (Cairan Rumput Laut, Urin Sapi, Air cucian beras, air cucian ikan, air kelapa, air kakao, air cucian pabrik tahu/ tempe, ampas tahu, dll.) - Aktivator (sumber mikroba starter) - Kotoran sapi segar - Jumlah bahan relative sedikit dengan volume kecil  |   
|     
 Kemasan Bahan Jadi : 
  |   |
|     - Karung - Plastik kantongan - Bak/ Baskom - Dll.  |        - Botol - Jerigen - Plastik kantongan - Dll.  |   
|     
 Proses Pembuatan : 
  |   |
|     - Agak rumit dan perlu pelatihan khusus -  |        - Lebih sederhara dan tidak memerlukan pelatihan khusus -  |   
|     
 Tujuan Utama :  |   |
|     Menambah Bahan Organik (BO) tanah 
  |        Mengaktifkan Bahan Organik (BO) tanah  |   
|     
 Latar Belakang : 
  |   |
|     Di Pulau Jawa lahan-lahan pertanian BO tanahnya sangat rendah yaitu >5% sehingga tidak subur dan sangat tergantung ddengan pupuk kimia.  |        Di Pulau Kalimantan banyak lahan-lahan pertanian BO tanahnya sangat tinggi (diatas 5%) tetapi tidak subur bahkan pHnya sangat rendah.  |   
|     
 Penerapan : 
  |   |
|     - Daerah yang populasi ternaknya tidak terlalu banyak/ minim. - Bahan bakar minyak (BBM) relative tersedia - SDM operator dengan ketrampilan cukup tinggi - Perlu tenaga prosesing relative banyak - Perlu tempat luas untuk proses dan gudang bahan yang disiapkan secara khusus - Banyak tersedia dan dekat dengan sumber limbah pertanian - 
  |        - Daerah yang populasi ternaknya cukup banyak - Tidak memerlukan bahan bakar minyak (BBM) - SDM operator tidak perlu ketrampilan khusus - Tenaga prosesing minim - Tempat untuk proses tidak luas dan gudang bahan yang disiapkan secara khusus namun tidak terlalu luas - Tidak perlu dekat dengan sumber limbah pertanian - 
  |   
|     
 Biaya Pembuatan / Unit cost yang dominan : 
  |   |
|     - BBM untuk mesin pencacah - Angkutan bahan - Umur ekonomis alat mesin - Mikroba stater - Biaya untuk pembuatan persatuan luas lahan relative agak mahal 
  |        - Mikroba stater - Aerator - Drum plastic - Biaya untuk pembuatan persatuan luas lahan relative agak murah 
  |   
|     
 Aplikasi di lahan pertanian : 
  |   |
|     - Dengan volume besar - Perlu alat angkut dan tenaga banyak - Setiap hektar perlu pupuk organic padat 1-5 ton/ha - Tidak dicampur bahan lain  |        - Dengan volume sedikit - Perlu alat angkut dan tenaga tidak banyak - Setiap hektar perlu pupuk organic cair 10-50 lt/ha - Diencerkan lagi dengan air sampai 10-20 kali volumenya.  |   
|     
 Introduksi Teknologi ke tingkat petani : 
  |   |
|     - Perlu dukungan biaya yang banyak untuk pengadaan alat yang relative mahal - Perlu pelatihan khusus dalam pengoperasian alat - Kemungkinan besar petani tidak mampu mengadakan alat sendiri, sebaliknya sangat bergantung bantuan pemerintah - Pekerjaan yang rumit dan berat bisa membuat PPL enggan mempraktekkan sendiri dan berakibat pada antusiasme yang rendah. - Agak sulit dan butuh waktu yang agak panjang 
  |        - Dukungan biaya tidak terlalu banyak untuk pengadaan alat yang relative murah - Tidak perlu pelatihan khusus dalam pengoperasian alat - Petani cukup mampu mengadakan alat sendiri, bisa mandiri - Pekerjaan mudah dan tidak berat bisa membuat PPL dan petani antusias. - Lebih mudah dan waktu yang lebih cepat - 
  |   
Tidak ada komentar:
Posting Komentar