Pengusaha Nunukan Ditarget 200 Ekor Sapi per Bulan
Selasa, 9 Juli 2013 15:44 WIB >< NUNUKAN,tribunkaltim.co.id -
Kasi
Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan
Peternakan Nunukan Muhammad Rais Kahar, Senin (8/7/2013) sore
menunjukkan daging Allana hasil sitaan.
Kepala
Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas
Pertanian dan Peternakan Nunukan Muhammad Rais Kahar mengatakan,
pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk penyediaan daging sapi
segar, terutama untuk kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri.
“Kita
mengundang para pengusaha atau peternak sapi yang berniat investasi dan
itu sudah ada tiga orang pengusaha yang siap investasi dalam bentuk,
artinya dia mengirim sapi, dia memotong di Nunukan,” ujarnya.
Ia
mengatakan, setiap pengusaha ditarget mampu memotong 200 ekor sapi
perbulan. “Nah mereka sudah menyanggupi. Artinya kalau 200 ekor, tidak
ada lagi kekurangan kita,” ujarnya.
Selain
menyediakan 200 ekor sapi, pengusaha juga punya kewajiban untuk membeli
ternak dari masyarakat lokal. Kepada para peternak, diimbau pula untuk
menjual ternak-ternak jantan atau ternak yang sudah tidak layak lagi
dipelihara.
“Lebih baik dipotong daripada dipelihara,” ujarnya.
Dengan
menyarankan para pengusaha membeli ternak dari warga lokal, diharapkan
pula peternak lokal tidak lagi kebingungan mencari pasaran untuk sapi
sapi yang hendak mereka jual.
Selama
ini, para peternak sapi bingung harus menjual kemana sapi-sapinya.
Mereka terpaksa menjual langsung kepada para pedagang dengan harga
murah, karena tidak punya pasar yang jelas.
“Kenapa?
Karena tidak ada tempat penjualan resmi. Nah sekarang kami juga dari
dinas sosialisasi kepada peternak, kelompok masyarakat atau kelompok
peternak, tidak usah pusing. Langsung saja bawa sapinya ke rumah potong
hewan (RPH). Nanti dibeli sama pengusahanya,” ujarnya.
Pemerintah daerah kembali memfungsikan RPH di Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan. Rais mengatakan, nantinya semua sapi-sapi akan dipotong di RPH, sementara para pedagang tinggal mengambil daging di RPH.
“Dari
dinas menyediakan sarana RPH, pengusaha memakai. Sementara kita belum
menerapkan aturan macam-macam. Mereka hanya memakai, merawat ini,”
ujarnya.
Untuk melindungi para pengusaha dan para peternak lokal, pemerintah juga akan menggencarkan razia daging-daging illegal terutama selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri.
Penulis: Niko Ruru >< Editor: Tias >< Sumber: Tribun Kaltim
Sumber : http://kaltim.tribunnews.com/2013/07/09/pengusaha-nunukan-ditarget-200-ekor-sapi-per-bulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar