..Ibadah qurban itu berarti perlu disiapkan dengan beternak yg baik !

Rabu, 05 September 2012

Politik Pangan dan Food & Rice Estate

Lagi, Menteri Dahlan Iskan Dikritik Istana

Oleh : Sugandi
 
KBRN, Jakarta: Staf Khusus Presiden RI Bidang Ekonomi, HS Dilon, mengkritik sepak terjang yang dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan terkait rencana intensifikasi lahan di Kalimantan Timur yang terancam gagal. Nantinya lahan-lahan tersebut untuk program Gerakan Produksi Pangan (Food estate) dengan sistem korporasi yang digagas Kementerian BUMN.

"Saya kira ini keliru Dahlan Iskan. Food estate  bukan tujuan untuk mensejahterakan rakyat,” kata HS Dilon dalam dialog bersama Pro 3 RRI, Jumat (31/8). Program ini bertujuan mendukung terciptanya kemandirian dan ketahanan pangan nasional.

Namun bagi HS Dilon, Food estate merupakan warisan kolonial Belanda yang masih dipakai secara turun temurun. Food estate cenderung dipaksakan. Orientasi tentang pangan hanya sekedar ekspor dan menghasilkan sementara untuk jangka panjang tidak dipikirkan.
Seharusnya yang perlu dikembangkan dan diperdayakan adalah masyarakatnya. “Kita bangsa yang tidak cerdas. Kita melanjutkan apa yang dilakukan kolonial. Ada pemilik, manager  dan karyawan dan itu yang ditentang Dilon,” jelasnya.

Menurut dia, yang paling terpenting adalah mengangkat kesejahteraan masyarakatnya dengan meningkatkan kesejahteraan. Sebelumnya Kementerian Badan Usaha Milik Negara terancam batal melaksanakan rencana intensifikasi lahan yang sedianya dilakukan di Kalimantan Timur pada tahun ini, pasalnya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, selain tidak mampu menyediakan lahan tetapi  ada juga lahan yang seharusnya disiapkan untuk ditanami, tapi ternyata hingga kini masih digunakan untuk lahan kelapa sawit.

“Kalau urusan pertanian tanggung jawab Kementerian Pertanian. Menurut saya BUMN harus dibubarkan,” jelasnya. (Sgd/AKS)

(Editor : Agus K Supono)

Sumber : http://rri.co.id/index.php/detailberita/detail/28934#.UEdls1vU7EQ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar