Lagi, Menteri Dahlan Iskan Dikritik Istana
Oleh : Sugandi
            KBRN,
 Jakarta: Staf Khusus Presiden RI Bidang Ekonomi, HS Dilon, mengkritik 
sepak terjang yang dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara 
(BUMN) Dahlan Iskan terkait rencana intensifikasi lahan di Kalimantan 
Timur yang terancam gagal. Nantinya lahan-lahan tersebut untuk program 
Gerakan Produksi Pangan (Food estate) dengan sistem korporasi yang 
digagas Kementerian BUMN."Saya kira ini keliru Dahlan Iskan. Food estate bukan tujuan untuk mensejahterakan rakyat,” kata HS Dilon dalam dialog bersama Pro 3 RRI, Jumat (31/8). Program ini bertujuan mendukung terciptanya kemandirian dan ketahanan pangan nasional.
Namun bagi HS Dilon, Food estate merupakan warisan kolonial Belanda yang masih dipakai secara turun temurun. Food estate cenderung dipaksakan. Orientasi tentang pangan hanya sekedar ekspor dan menghasilkan sementara untuk jangka panjang tidak dipikirkan.
Seharusnya yang perlu dikembangkan dan diperdayakan adalah masyarakatnya. “Kita bangsa yang tidak cerdas. Kita melanjutkan apa yang dilakukan kolonial. Ada pemilik, manager dan karyawan dan itu yang ditentang Dilon,” jelasnya.
Menurut dia, yang paling terpenting adalah mengangkat kesejahteraan masyarakatnya dengan meningkatkan kesejahteraan. Sebelumnya Kementerian Badan Usaha Milik Negara terancam batal melaksanakan rencana intensifikasi lahan yang sedianya dilakukan di Kalimantan Timur pada tahun ini, pasalnya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, selain tidak mampu menyediakan lahan tetapi ada juga lahan yang seharusnya disiapkan untuk ditanami, tapi ternyata hingga kini masih digunakan untuk lahan kelapa sawit.
“Kalau urusan pertanian tanggung jawab Kementerian Pertanian. Menurut saya BUMN harus dibubarkan,” jelasnya. (Sgd/AKS)
(Editor : Agus K Supono)
Sumber : http://rri.co.id/index.php/detailberita/detail/28934#.UEdls1vU7EQ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar