..Ibadah qurban itu berarti perlu disiapkan dengan beternak yg baik !

Kamis, 04 Oktober 2012

Apakah tanaman membutuhkan pupuk?



Apakah tanaman membutuhkan pupuk?


Jawabannya ya!
Namun bila pertanyaannya diubah, apakah kita perlu memberikan atau menambah  pupuk pada media tanam tempat tanaman kita tumbuh? Jawabannya adalah tergantung kondisi media dan jenis tanaman. Bila media tempat kita menanam misalnya tanah sudah mengandung cukup nutrisi yang diperlukan oleh suatu tanaman untuk tumbuh dan berkembang, kita tidak harus menambah pupuk. Karena itu pohon mangga atau pohon lain di halaman kita seringkali tidak pernah diberi pupuk seumur hidupnya, namun tetap memberikan buah pada kita pada musimnya, rumput di pinggir jalan selalu terlihat hijau tanpa perlu dipupuk, dan anggrek yang menempel di pohon kita juga dapat berbunga dengan indah meskipun pupuk tidak pernah diberikan.


Jenis tanaman tertentu seperti pohon- pohonan memiliki sistem perakaran yang sangat luas dan dalam, sehingga mampu mengambil makanan dan air dari wilayah yang sangat luas, dan kerja tanaman tersebut juga dibantu oleh berbagai mikroba yang bersimbiosis pada wilayah perakaran tanaman.

Pada media yang tidak memenuhi jumlah hara atau nutrisi yang dibutuhkan tanaman akan menyebabkan beberapa masalah fisiologis pada tanaman tersebut, untuk itu penambahan pupuk mutlak ditambahkan. Secara umum, kekurangan hara akan ditunjukkan dalam wujud:
  • Discoloritation/ kehilangan warna daun
  • Death tissue/ kematian jaringan
  • Stunted growth/ pertumbuhan kerdil (source)

defecientleaves

Contoh perubahan warna pada tanaman jagung akibat kekurangan suatu jenis hara/ nutrisi (link)




Contoh kekurangan hara selain memnghambat pertumbuhan juga akan mengurangi kualitas dan kuantitas buah, tampak jagung yang kekeurangan N atau P akan menghasilkan tongkol yang kecil dan tidak sempurna (link)

Contoh kekurangan N (nitrogen), daun menalami klorotis (warna menguning), daun tua/ paling bawah mati (link)

Contoh kekurangan P (fosfat) pada gandum, tanaman sebelah kiri terlihat kerdil dibandingkan pembanding dengan umur sama di kanan (link).

Penambahan pupuk juga sangat diperlukan pada budidaya yang intensif, seperti misalnya penanaman benih unggul seperti benih hibrida. Tanaman- tanaman ini telah didesain sedemikian rupa untuk tumbuh optimal dengan jumlah asupan makanan tertentu, kekurangan hara akan menimbulkan permasalahan yang disebutkan di atas. Misalnya sebagai contoh jagung hibrida yang beredar di Indonesia, rata- rata akan memerlukan N sebanyak sekitar 120 kg selama masa hidupnya yang rata- rata 100 hari.

Oleh produsen biasanya disarankan untuk menggunakan pupuk majemuk NPK 15-15-15 (15% Nitrogen, 15%Phospat, dan 15% Kalium) sebanyak 300 kg, dan pemupukan lanjutan sebanyak dua kali dengan menggunakan urea masing- masing 100 kg, yang sebanding dengan sekitar 40 kg N lebih setiap pemupukan. Bila nutrisi/ hara/ makanan tersebut tidak tersedia pada media kita entah karena kita kurang menambahkannya atau hal  yang lain, tanaman jagung hibrida tersebut tidak akan tumbuh dengan baik.

Bila kita ingin menggantikan dosis yang disarankan oleh pabrikan benih, perlu diperhitungkan apakah jumlah hara yang dibutuhkan tersebut dapat dipenuhi oleh alternatif yang kita gunakan. Misalnya kita ingin melakukan pertanian organik, pupuk organik yang kita berikan harus sanggup memenuhi kebutuhan pupuk sebanding dengan yang disarankan. Seandainya kita menggunakan kompos dengan kandungan N sebanyak 3%, untuk memenuhi 120 kg N kita akan membutuhkan 4 ton kompos tersebut, dan tetap perlu diperhatian sumber P dan K juga.
Posted by Adi Widjaja, M.Sc.

Jagung Raksasa Gorontalo Masuk Rekor MURI

Jagung Raksasa Gorontalo Masuk Rekor MURIJagung Raksasa Gorontalo Masuk Rekor MURI

Minggu, 23 Oktober 2011

Laporan Wartawan Tribun Gorontalo Susanty Otodu

Jagung raksasa yang menjadi ikon baru Provinsi Gorontalo khususnya Kabupaten Bone Bolango mendapat penghargaan. Museum Rekor Indonesia (MURI) mencatat jagung ini sebagai jagung terbesar di nusantara.

Penghargaan diserahkan oleh Perwakilan Muri dan diterima langsung oleh Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail pada saat penutupan gelaran acara nasional Hari Pangan Sedunia (HPS) ke XXXI, di Kecamatan Kabila, Minggu (23/10/2011).

Proses pembuatannya dilakukan selama tiga minggu, dengan menggunakan bahan baku jagung tongkol asli sebanyak 8.000 ribu tongkol. Ketinggian mencapai 13 meter dengan diameter dua meter.
Dipastikan usai penyelenggaraan HPS jagung raksasa akan dibangun secara permanen menggunakan bahan beton, dalam rangka menyambut gelaran internasional Konferensi Jagung Sedunia tahun 2012 mendatang.

Sumber : http://www.tribunnews.com/2011/10/23/jagung-raksasa-gorontalo-masuk-rekor-muri


 rekor-jagung-besat.jpg 
Jagung raksasa yang menjadi ikon baru Provinsi Gorontalo khususnya Kabupaten Bone Bolango mendapat penghargaan. Museum Rekor Indonesia (MURI) mencatat jagung ini sebagai jagung terbesar di nusantara.

Sumber : http://makassar.tribunnews.com/2011/10/23/jagung-setinggi-13-meter-masuk-rekor-muri

Mahasiswa Unnes Antarkan Warga Raih 2 Rekor Muri


Mahasiswa Unnes Antarkan Warga Raih 2 Rekor Muri

Kamis, 23 Desember 2010 | 10:33

Sebagaimana diberitakan oleh Suara Merdeka. Langkah positif dilakukan warga Desa Ketaon, Kecamatan Banyudono bersama mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang (Unnes). Untuk mengangkat potensi tanaman jagung, mereka membuat replika jagung terbesar yang dicatatkan ke Muri.

Kegiatan yang digelar di lapangan desa setempat, Rabu (22/12), mendapat sambutan positif masyarakat. Sejak pagi, mereka memadati lapangan guna melihat secara langsung pencatatan rekor tersebut.

Ketua KKN Unnes-CSR Pertamina Desa Ketaon, Supriyanto menjelaskan, ide awal pembuatan replika jagung terbesar itu muncul setelah pihaknya melihat potensi komoditas tersebut di Desa Ketaon. Sayangnya potensi tersebut belum dioptimalkan.

“Selama ini produksi jagung langsung dijual ke penebas. Belum ada pengolahan produk yang bisa memberi nilai tambah,” katanya.

Bertolak dari kenyataan itulah, pihaknya bersama warga berupaya mengangkat potensi tersebut.
Akhirnya muncul ide pembuatan replika jagung terbesar.

Saat ide dilontarkan, warga pun memberikan dukungan positif. Bahkan warga juga terlibat aktif membantu pembuatan replika.

Replika jagung terbesar itu memiliki tinggi tiga meter dan berdiameter 87 sentimeter serta membutuhkan 1.000 tongkol jagung.

“Semuanya jagung produksi petani di Desa Ketaon. Kerja keras bersama, akhirnya terbayar dengan pencatatan secara resmi di Muri. Pencatatan dilakukan langsung oleh petugas Muri, Harini Siregar dengan nomor 4.664.”

Pembuatan replika diawali dengan pembuatan kerangka menggunakan bambu. Di bagian luar lalu ditempelkan tongkol jagung sebanyak 1.000 buah. Pihaknya juga menggunakan kain yang ditempel klobot atau daun jagung kering untuk menggambarkan lembaran-lembaran daun jagung sebenarnya.
Bahan-bahan itu kemudian direkatkan ke kerangka bambu bersama isinya, yang terdiri atas rangkaian batang jagung yang dirangkai menggunakan seutas kawat.
Selain memamerkan replika jagung terbesar, pihaknya juga memamerkan makanan hasil olahan berbahan dasar jagung, antara lain cheese steak, egg roll, nugget, puding dan cookies. Pengolahan produk bisa menghasilkan keuntungan yang cukup besar bagi petani.

Sapu Glagah “Inul”

Sehari Sebelumnya di Kabupaten Pekalongan, Bersama Warga Desa Botosari, Kecamatan Paninggaran, mahasiswa KKN Unnes juga menciptakan sapu glagah raksasa seberat 136 kg, dengan panjang 5,5 meter dan lebar 3,5 meter. Sapu produk lokal yang diberi nama sapu “Inul” ini mampu memecahkan rekor MURI Dunia Indonesia.
Penyerahan piagam rekor MURI oleh perwakilan UNNES, Baedlowi, kepada sepuluh pemuda Desa Botosari dilakukan di desa itu, Rabu (22/12) dengan disaksikan oleh Wakil Bupati Pekalongan Ir H Wahyudi Pontjo Nugroho MT. Desa Botosari merupakan sentra penghasil sapu glagah dengan wilayah pemasaran hingga ke Jakarta, Pantura Barat, Solo, dan Yogyakarta.

Koordinator Desa Mahasiswa KKN UNNES, Zaenal Muttaqim mengatakan, sapu raksasa tersebut dibuat dalam waktu empat hari, dengan dua hari untuk proses pewarnaan dan pengeringan. Ide pembuatan sapu raksasa agar masuk dalam rekor MURI muncul dari potensi lokal yang berkembang di Desa Botosari, sebab mayoritas warga setempat memiliki keahlian membuat sapu glagah. Diharapkan, dengan masuknya sapu glagah raksasa ke rekor MURI mampu menjadi icon tersendiri bagi Desa Botosari dan lebih mempromosikan sapu Botosari ke dunia luar.

Dosen Pembimbing mahasiswa KKN UNNES, Imam Santoso M.Si, menambahkan, selama 45 hari sebanyak 408 mahasiwa UNNES mengikuti KKN Posdaya di Kabupaten Pekalongan, delapan mahasiswa di antaranya ditempatkan di Desa Botosari. Menurutnya, mahasiswa diharapkan menjadi motivator untuk bisa mengangkat potensi lokal di masing-masing desa KKN, seperti potensi sapu glagah di Desa Botosari, sehingga kesejahteraan masyarakat lebih terangkat. “Mahasiswa UNNES diharapkan menjadi motivator melalui KKN Posdaya,” ujarnya.

Perangkat Desa Botosari, Khusaeni menerangkan, pembuatan sapu berukuran raksasa itu bukan semata untuk menciptakan suatu karya yang megah, namun tak bermakna. Menurutnya, sapu glagah terbesar di dunia sarat akan makna, seperti warna sapu ada tiga, yakni merah yang melambangkan keberanian, hijau yang mencerminkan fungsi ulama di tengah-tengah masyarakat, dan kuning sebagai simbol peran serta masyarakat dalam membangun jasmani dan rohani. Jahitan sapu berjumlah lima baris mengandung arti rukun Islam, jentikan sapu berjumlah dua dan berada di kanan dan kiri bunga sebagai lambang hubungan antara manusia dengan tuhan dan manusia dengan sesamanya.

“Gagang sapu berjumlah 17 bambu lingi atau ancoing melambangkan jumlah rakaat salat, sedangkan pelangi sapu terdiri dari empat warna melambangkan unsur kekuatan dunia, yakni ilmunya ulama, adilnya pemimpin, orang kaya yang dermawan, dan doanya orang fakir. Warga di sini menyebut sapu jenis ini “Inul” karena bentuknya yang menonjol,” jelasnya.

Sumber : http://unnes.ac.id/berita/mahasiswa-kkn-unnes-sabet-dua-rekor-muri/

Tongkol Jagung Langka

Tongkol Jagung Langka

Jangan mengaku orang Indonesia kalau belum tahu makanan yang satu ini. Jagung! Pastinya, semua tau dengan makanan yang bisa menjadi salah satu alternatif sebagai makanan pokok tersebut.

Kreatifitas dan teknologi yang dimiliki orang-orang di era digital, membuat jagung tidak hanya dapat dimakan dengan cara merebus seperti zaman nenek buyut kita. Jagung disulap menjadi snack yang dipajang bersama makanan ringan lain yang bergengsi dalam supermarket-supermarket di kota besar. Sebut saja untuk semisal: popcorn.

Makanan yang dalam bahasa ilmiah disebut Zea May ini, merupakan salah satu tanaman pangan yang penting di dunia. Madura dan Nusa Tenggara adalah contoh dua daerah di Indonesia, yang menjadikan jagung sebagai sumber makanan pokok. Peribahasa yang mengatakan "seumur jagung" mengandung arti suatu masa yang pendek oleh karena siklus hidup jagung hanya memerlukan sekitar 80-150 hari untuk siap dipanen. Jagung juga merupakan tanaman semusim.



Galibnya, jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina secara terpisah. Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman berupa karangan bunga, serbuk sarinya berwarna kuning dan mempunyai bau yang khas. Sedangkan bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh di antara batang dan pelepah daun. Pada satu tanaman jagung hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina.

Sekedar informasi, beberapa hari yang lalu saya menemukan satu tongkol jagung yang lain dari biasanya. Tongkol pada jagung tersebut terlihat lebih besar daripada tongkol jagung pada umumnya. Setelah dilakukan pengelupasan pada daun jagung (baca: kulit) ternyata dalam satu tongkol besar juga tumbuh beberapa tongkol-tongkol kecil yang melekat di sekeliling tongkol utama.

Unik. Sebab, pada satu batang jagung varietas unggul saja, yang dalam satu batang jagung bisa menghasilkan beberapa tongkol produktif ; tetap saja tongkol-tongkol tumbuh secara terpisah. Pada kasus ini, satu tongkol jagung terdapat tongkol-tongkol kecil yang tumbuh di sekeliling tongkol utama. Adakah kemungkinan bibit jagung tersebut dapat dikembangkan, sehingga lahir varietas unggul lain? Mungkin ada pembaca yang tahu/bisa menjelaskan tentang jagung ini.

Sumber : http://pengetahuan-oemum.blogspot.com/2010/12/tongkol-jagung-langka.html

Buah Labu Terbesar Di Indonesia

Buah Labu Terbesar Di Indonesia [ www.BlogApaAja.com ]

Buah Labu Terbesar Di Indonesia




Buah labu atau waluh raksasa di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu akan diusulkan mendapatkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri).

"Buah labu (Cucurbitaceae) seberat 60 kilogram itu akan diusulkan ke Sektariat Muri di Semarang karena bentuknya cukup besar," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Kepahiang, Pujo Suripto, Minggu.

Rencana untuk mengusulkan buah labu itu mendapat rekor Muri sudah mendapatkan persetujuan dari Bupati Bando Amin C Kader sekaligus mempromosikan daerah itu ke tingkat nasional.

Ia menjelaskan, buah labu raksasa itu ditanam di belakang rumah pribadi Bupati Kepahiang Bando Amin C Kader pada lahan selas 10x2 meter.

Di lahan tersebut saat ini ada dua buah labu berukuran besar, satu berwarna kehijauan dan satu kemerahan. Salah satu buah labu itu akan dipamerkan pada ekspo tingkat nasional di Jakarta.

Bila ditunggu hingga Agustus 2012, besar buah labu itu ukuran diameternya bisa mencapai satu meter. Saat ini saja beratnya mencapai 60 kilogram.

Untuk mengangkat buah labu raksasa itu diperlukan tenaga orang dewasa sebanyak dua orang karena cukup berat. Rencananya akan dikembangbiakan dengan masyarakat petani di wilayah itu.

Kabupaten Kepahiang, salah satu daerah berketinggian rata-rata di atas 1.000 meter dari permukaan laut dan merupakan daerah subur untuk sayur-mayur.

Bupati Kepahiang Bando Amin c Kader mengatakan, buah labu raksasa itu baru pertama terjadi di daerah itu, meskipun sentra sayur-mayur tapi untuk buah labu terbesar selama ini belum ditemukan.

Rencananya buah labu itu akan dipamerkan pada pameran di Jakarta.

Sumber : http://berita-apa-saja.blogspot.com/2012/09/buah-labu-terbesar-di-indonesia.html

Labu Seberat 1 Ton Berhasil Pecahkan Rekor Labu Terbesar


Labu Seberat 1 Ton Berhasil Pecahkan Rekor Labu Terbesar

Labu Seberat 1 Ton Berhasil Pecahkan Rekor Labu Terbesar

Sebuah acara yang diselenggarakan oleh Massachusetts, menetapkan sebuah rekor baru. Seorang pria yang membawa labu seberat 1 ton berhasil memenangkan kompetisi ini. Dan baru pertama kali ada labu seberat ini.

Pada hari Jumat (28/9/2012), para pemimpin dari Topsfield Fair mengatakan, labu besar yang ditanam sediri oleh Ronald Wallace ini tumbuh di Greene, Rhode Island. Setelah ditimbang, berat labu yang dibawanya adalah 2,009 pound atau sekitar 1 ton.

Sebelumnya Chris Stevens dari The Guinness World Record telah menetapkan labu terbesar seberat 1,810 pound, untuk memecahkan rekor. Labu yang berasal dari New Richmond, Wisconsin ini dipanen pada bulan Oktober 2010 silam. Saat itu pemecahan recor berlangsung di Deerfield Fair in Deerfield, N.H.

Namun pada kompetisi kali ini, pemecahan rekor labu terbesar diraih oleh Wallace. Sang pemenang baru, mengatakan kepada CBS Afiliasi WPRI, bahwa labunya ini tumbuh besar setiap tahunnya. “Ini adalah pekerjaan yang didasari oleh cinta, dari mulai menanam benih hingga memanennya. Tidak hanya labu, tomat dan zucchini juga bisa tumbuh besar seperti itu.” kata Wallace.

(dyh/odi)

Sumber : http://food.detik.com/read/2012/10/02/142312/2052629/297/labu-seberat-1-ton-berhasil-pecahkan-rekor-labu-terbesar

 

Rekor Labu Terbesar di Dunia

Rekor Labu Terbesar di Dunia

Oleh: Izzaniskala

Dilansir dari Associated Press, seorang pria asal Rhode Island, timurlaut Massachusetts, diklaim memiliki labu terbesar di dunia dengan berat hampir satu ton, sekaligus memecah rekor dunia.



Labu Terbesar di Dunia (sumber:blogspot.com)

Ketua penyelenggara Topsfield Fair mengatakan labu terbesar milik Ron Wallace of Greene memiliki berat 2.009 pon, sehingga ia berhak menerima uang sebesar 5.500 dolar AS sebagai juara pertama dan 10.000 dolar AS sebagai bonus memecahkan rekor dunia.

Sebelumnya Rekor Dunia Guiness mencatat labu dengan berat 1,815 pon milik Chris Stevens dari New Richmond, sebagai labu terbesar. Rekor tersebut dipecahkan di sebuah festival yang diselenggarakan di Stillwater, Minnesota, Amerika Serikat. (**)

Sumber:huffingtonpost.co.uk, uniknya.com, Oktober 2012.  
http://www.uniknya.com/2012/10/02/rekor-labu-terbesar-di-dunia/