16 Tahun lalu petani kedelai kita makmur. Waktu itu produksi kedelai
surplus hingga 1,8 juta ton. Namun kejayaan itu tak lama, maklum kran
impor dibuka tahun 1998. Gelontoran kedelai dari luar negeri pun terus
mengucur, akibatnya petani enggan menanam kedelai. Lahan kedelai terus
menyempit. Tiba-tiba kedelai hilang dan harganya melambung, Indonesia
pun kelimpungan. Negeri ini sudah sangat bergantung pada kedelai
Amerika. Kelangkaan kedelai, seharusnya tidak perlu terjadi jika
pemerintah tak mengacuhkan temuan-temuan kedelai plus para peneliti.
Pupuk temuan mikroba Bio P2000Z bisa membuat kedelai biasa tumbuh
menjadi kedelai raksasa setinggi empat meter.
Menyuburkan
Pabrik pupuk organik Bio P2000Z berada di Cileungsi, Jawa Barat. Pupuk
ini mampu menyuburkan kedelai hingga berukuran raksasa, dengan tinggi
hampir empat meter. Jumlah polongnya pun mencapai sekitar 3000 buah.
Biasanya, tanaman kedelai paling-paling hanya setinggi 70 cm, dengan
jumlah polong rata-rata 50 buah. Penemu pupuk ini adalah Ali Zum
Mashar. Belakangan dia begitu sibuk diundang ke berbagai tempat
gara-gara kisruh kedelai. Ia diminta memaparkan temuan kedelai supernya.
Memang berkat pupuk ciptaannya, kedelai mampu menghasilkan kacang
berlipat ganda. Ali Zum Mashar: “Benih ini setaraf dengan lima
kedelai lokal yang dulu. Kalau mau kedelai-kedelai yang bagus, kita
sumber benihnya ada semua”
Mahluk super mini jenis mikroba,
itulah yang berperan penting menghasilkan kedelai produktif ini.
Keistimewaan mikroba, menurut Ali, mampu menghasilkan zat hara dan
nutrisi penyubur tanah. Alumnus Universitas Jenderal Sudirman,
Purwokerto itu selama sekitar 10 tahun berkutat meneliti mikroba apa
saja yang bisa menyuburkan tanaman, sekaligus ramah bagi manusia mau pun
lingkungan. Ali Zum Mashar: “Saya mencari dan memburu
mikroba-mikroba yang bagus di daerah gambut yang sangat masam. Itu ada
semacam danau yang air gambutnya hitam sekali yang di situ sangat masam
dan kehidupan di situ relatif kecil. Tetapi ternyata di situ ada
mikroba-mikroba spesial yang hidup dengan baik. Setelah kita ambil, kita
kultur itu adalah mikroba-mikroba bermanfaat dan bukan patogen”
Dari hasil perburuan itu, terkumpul 18 jenis mikroba. Dengan formula
tertentu, jazad renik itu diadon menjadi pupuk hayati baru, yang oleh
Ali diberi nama Bio P2000Z. Bio artinya bahan hidup, P untuk perforation
technology, 2000 sebagai tahun pembuatan. Tak lupa ia mengabadikan
inisial namanya Z.
Memanfaatkan mikroba Lalu bagaimana pupuk ini menyuburkan tanah?
Ali Zum Mashar: “Di alam ini kan banyak sekali mikroba ya, ada wah,
ratusan juta jenis mikroba. Manakala dia sudah kita rubah, dimutankan
sesuai kebutuhan kita, maka dia kita taburkan di tanah-tanah yang
gersang itu, maka dengan sendirinya dia akan hidup di tanah itu,
menggunakan bahan-bahan racunnya tanah itu menjadi berguna, menjadi
organik. Nah bahan-bahan organik yang diciptakan oleh mikroba itu
sebetulnya adalah pupuk organik. Kemudian enzym, hormon, kemudian unsur
makro dan mikro yang tercipta dari aktivitas mikroba itu sendiri. Jadi
kenapa kita pusing dengan kelangkaan pupuk atau tidak ada pabrik pupuk,
kalau memang alam ini juga kita buat menjadi bio reaktor pabrik pupuk?”
Pupuk ini juga ramah lingkungan, itulah kelebihan lainnya. Para petani
tak perlu lagi menggunakan macam-macam pupuk kimia yang mengancam
kelangsungan tanah. Bahkan tanah yang tak lagi subur akibat
terus-terusan ditabur pupuk kimia buatan pabrik, dapat subur kembali.
Ali Zum Mashar: “Sering kita jumpai tanah itu disebut tanah yang sakit,
tanah yang kurus, tanah yang padat, tanah yang terlapisi plastik karena
dampak urea. Nah, kalau mikroba-mikroba itu cukup dan jumlahnya banyak,
maka racun seberapa pun bisa diserap. Asal gak melebihi daya dukung
lingkungan, daya dukung kemampuan mikroba mendegradasi. Kuncinya kan
sederhana, bertani secara organik, kan? Atau secara ramah lingkungan
kan?”
Akrab lingkungan Tak hanya itu, di lahan gambut yang merupakan proyek gagal era Soeharto, kedelai mampu berbuah banyak.
Ali Zum Mashar: “Teknologi untuk menyuburkan lahan ada. Kita sudah
banyak bukti. Contohnya kedelai di lahan gambut itu bisa punya potensi
4,5 ton per hektar, di lahan gambut Kalimantan tengah. Itu kita sudah
pernah coba. Rata-rata kalau hanya mencari 2,5 ton itu gampang di sana”
Pupuk itu kini telah dipatenkan secara internasional. Pabrik Ali yang
seluas lapangan sepakbola mempekerjakan enam orang, dengan kapasitas
produksi hingga dua juta liter sel mikroba. Hasilnya dipasarkan dengan
harga per liter maksimal Rp. 100 ribu. Ali Zum Mashar: “Ada 60 unit
bioreactor. 40 yang besar, berkapasitas sekitar 4000 liter, per bio
reaktor dan ini setiap hari keluar barang, berproduksi. Memang ini kita
disain satu harinya itu dihasilkan 11 ribu liter konsentrat mikroba. Nah
kalau kita kembangkan, berarti sekitar dua juta liter sel mikroba yang
bisa langsung ditebar”
Tak butuh lahan besar Bekerja di
laboratorium tidak butuh peralatan canggih. Cukup di atas satu petak
pekarangan, Ali Zum mengembangkan tanaman kedelai hasil rekayasa.
Ali Zum Mashar: “Di sini saya taman sekitar 20 jenis kedelai hasil
persilangan-persilangan. Jadi di tempat yang sempit ini mungkin sekitar
dari lahan 1500 saya tanam kedelai kita paling sekitar 2500 meterlah
untuk penyelamatan temuan, atau pembuatan bibit-bibit jalur kedelai
baru. Ya di lahan pekarangan ini. Jadi kalau kita berniat meneliti atau
mengawinkan kedelai, kenapa harus kita pakai laboratorium yang canggih?
Di lahan-lahan yang kosong bisa, ini buktinya” Sudah tujuh tahun
pupuk buatan Ali dimanfaatkan sejumlah petani. Namun pemerintah hingga
kini belum melirik, padahal kehebatan pupuk ini telah teruji. Tak
butuh waktu lama untuk melihat hasil panen kedelai melimpah, ketika
Wardi beralih menggunakan pupuk bio P2000Z. Ia telah panen tiga kali
dengan hasil memuaskan. Untuk lahan seluas satu hektar, Ketua Kelompok
Tani Sadatani, di Serang Banten itu mampu menuai kedelai minimal tiga
ton.
Hasilnya dua kali lipat Wardi: “Sebelum ada pupuk bio
P, kedelai kurang dari satu ton per hektar. Tapi setelah menggunakan
pupuk-pupuk bio P, di sini bisa mencapai tiga sampai tiga setengah ton.
Jadi peningkatannya ya dua kali lipatlah, dua kali lipat lebih” Padahal, menurut Wardi, lahan di Serang sebenarnya tak cocok ditanami kedelai karena tanah tandus bercampur pasir.
Wardi : “Di sini pegunungan, sehingga jenis tanah berbatu dan bercampur
pasirlah. Di sisi lain itu seperti merah-merah tanahnya, sehingga kalau
ditanami kedelai kurang bagus. Tapi alhamdullilah sejak ada bio P tanah
berubah menjadi bagus. Jadi ditanami nanti untuk kelanjutannya bisa
lebih baik”
Keberhasilan di Toba Tanah di dataran tinggi
gunung Toba Samosir, Sumatera Utara juga tak kalah gersang dan
keringnya. Para petani, menurut Dian Ketua kelompok Tani Toba Samosir,
sampai putus asa, ketika mencoba bercocok taman. Apalagi untuk kedelai,
pada lahan tak berhumus itu mustahil kedelai bisa tumbuh. Dian:
“Susah payah sekali kalau untuk kedelai, karena dataran tinggi Toba
tanahnya sangat asam dan gersang. Jadi memang untuk tanaman itu tidak
bisa bertahan kalau tanpa bantuan teknologi yang benar. Sehingga kalau
ditanami akan kerdil dan tidak tumbuh dan tidak ada humusnya sama
sekali” Dengan teknologi pupuk Bio P, lahan yang tadinya mustahil
ditanami, bisa menghasikan berton-ton kedelai, berkualitas tinggi lagi!
Dian: “Jagung saja paling tinggi empat ton per hektar. Nah, kemudian
dikenalkan bio P, sehingga untuk pembukaan lahan baru saja, yang
tanahnya sangat merah itu, langsung hasilnya berlipat, bisa sembilan ton
per hektar untuk jagung. Nah untuk kedelai juga meningkat. Jadi,
biasanya misalnya satu ton itu sudah berusaha sekali, sekarang bisa
meningkat dua setengah sampai tiga ton per hektar. Ketika harga
kedelai meroket, Imron mengantongi keuntungan berlimpah. Di lahan satu
hektar ia mampu membawa pulang keuntungan bersih sekitar Rp. 11 juta.
Padahal dulu, ketika masih menggunakan pupuk kimia, Imron kadang tekor
alias rugi. Imron: “Hasilnya sangat memuaskan. Dari satu setengah
ton, meningkat menjadi minimal dua setengah ton, sampai tiga ton. Itu
kalau satu setengah ton hasilnya, sebelum menggunakan Bio P, petani
mengalami kerugian, karena hasilnya paling banter hanya Rp. 4 juta, tapi
ongkos produksinya mencapai dua juta. Setelah kami menggunakan Bio P,
apalagi diangkat dengan harga kedelai saat ini sekitar Rp. 6000 sampai
Rp. 7000, satu hektarnya bisa mencapai hasil kira-kira Rp. 12-15 juta,
sementara ongkos produksi paling-paling cuma Rp. 4 juta”
Mudah Untuk mendapatkan kedelai super, gampang caranya. Kembali Ali Zum Mashar
Ali Zum Mashar: “Petunjuk pemakaian sederhana. Kalau punya lahan satu
hektar, misalnya untuk kedelai, penyemprotannya bisa empat sampai enam
kali. Misalkan umur 14, umur 21, umur 30, umur 35 umur 45, atau maksimal
sampai umur 50 hari” Waktu penyemprotan pun harus dilakukan sesuai aturan.
Ali Zum Mashar: “Pagi-pagi jam enam sampai sembilan. Kalau sore antara
jam tiga sampai tujuh. Nah, kalau nyemprot siang-siang bolong kan nanti
banyak kena sinar. Begitu cepat kering atau kepanasan, bisa jadi banyak
yang mati mikrobanya” Tak hanya untuk kedelai, pupuk ini juga cocok untuk semua jenis tanaman dan buah-buahan.
Ali Zum Mashar: “Ini bukan hanya kedelai, semua jenis tanaman. Ada
padi, kita dah terbukti waktu panen menteri. Lalu jagung di Sumut juga
petaninya fanatik menggunakan ini” Dengan begini, pemerintah, kata
Ali Zum, tidak perlu repot mencari lahan berjuta juta hektar untuk
menggenjot swasembada kedelai. Namun yang juga tak kalah penting,
menurut staf Ahli Menteri Transmigrasi dan Tenaga Kerja ini, jika petani
mendapatkan hasil panen melimpah, pemerintah harus tetap melindungi
mereka. Saat ini, petani susah tersenyum meraup untung hasil panen.
Pasalnya, harga jual hasil panen sering digoyang, sehingga hanya
menguntungkan pedagang.
Kebijakan hati Ali Zum Mashar:
“Buatlah kebijakan dengan hati, dengan kesadaran, dan dengan melihat
kenyataan agar masyarakat ini bisa makmur. Artinya apa? Jangan hanya
karena kepentingan-kepentingan tertentu itu menjadi kebijakan yang
membunuh petani. Sekarang ini dengan gonjang-ganjing kedelai, masak
pedagang jadi pahlawan, masak kalau mereka bisa impor dikasih hadiah Rp.
1000 perkilogram dan dapat bebas bea masuk impor. Bukannya petani yang
susah payah yang menjadi pahlawan. Kalau hadiah itu diberikan ke petani,
mereka akan ramé-ramé menanam. Kalau hadiah itu diberikan pada importir
mereka akan rame-rame impor, nah siapa yang dirugikan petani lagi kan?” Kata Ali, pemerintah tak perlu mencanangkan berbagai target muluk-muluk untuk menggenjot produksi kedelai. Kuncinya cuma satu. Ali Zum Mashar: “Kenapa kita itu gak optimis? Ini permasalahannya kita ini mau serius gak, kalau serius ayo kita gerakkan”
minimal order 1siklus tanam sampe panen perlu 6liter bio p 2000z + 6liter phosmit ( 1dus/12 liter ). Harga khusus dari pabrik tuk agen / distributor. order hub. Bimanuar email : konsultanpks99@gmail.com 085378877277
Tidak ada komentar:
Posting Komentar