Harga Daging dan Bawang Merah di Nunukan Melonjak
Selasa, 6 Agustus 2013 10:27 WIB
Harga daging sapi segar dan bawang merah melonjak naik, menjelang Idul Fitri. Disaat yang bersamaan, daging sapi beku murah asal Malaysia, sudah tidak ditemui lagi sejak Tim Pemerintah Kabupaten Nunukan gencar melakukan razia terhadap daging merk Allana asal India tersebut.
Amat salah seorang pedagang daging sapi segar mengatakan, saat ini setiap kilogram daging dijual seharga Rp110.000. Biasanya, daging sapi segar dijual antara Rp 90.000-Rp 95.000 perkilogramnya.
Padahal daging yang dijual Amat itu, berasal dari sapi ternaknya sendiri. Untuk kebutuhan Idul Fitri tahun ini, ia menyiapkan enam ekor sapi yang siap dipotong dan dijual kepada masyarakat.
“Sehari kalau satu ekor dipotong tidak habis dijual,” ujarnya. Sebenarnya, kata dia, masih banyak warga yang mencari daging illegal asal Malaysia. Daging beku itu harganya jauh lebih murah. Saat masih menguasai pasar di Nunukan, Allana dijual antara Rp 50.000-Rp 55.000 perkilogramnya.
“Banyak yang masih tanya-tanya, itu memang harganya murah. Tetapi sekarang barangnya tidak ada. Kosong sudah,” ujarnya.
Selain menjual daging, di kiosnya Amat juga menjual bawang merah dan bawang putih. Barang itu diperolehnya dari Sulawesi Selatan.
Ia mengatakan, stok bawang putih masih lumayan cukup sehingga harganya tak bergeser Rp 25.000 perkilogramnya. Berbeda dengan stok bawang merah yang mulai menipis sehingga jika biasanya dijual Rp 30.000 perkilogram, menjelang Idul Fitri justru melonjak hingga Rp 80.000 perkilogram.
“Sekarang barang kosong, ini kosong barang. Orang banyak tanya tapi tidak ada barang,” ujarnya. Amat mengatakan, pihaknya kesulitan mencari stok bawang merah saat ini.
Penulis: Niko RuruEditor: Reza Rasyid Umar
Sumber: Tribun Kaltim
http://kaltim.tribunnews.com/2013/08/06/harga-daging-dan-bawang-merah-di-nunukan-melonjak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar