Rabu, 16 November 2011

Menjadi petani padi sawah yang kaya dan sejahtera

MENJADI KAYA DENGAN USAHA TANI PADI SAWAH DI NUNUKAN

Oleh : Dian Kusumanto

Ini adalah tulisan yang idenya muncul setelah adanya pernyataan Pak Basri (Bupati Nunukan) yang menyatakan bahwa petani susah kaya dengan hanya menanam padi. Terus terang saya sangat tersinggung, mungkin termasuk petani yang mendengar pernyataan Pak Basri tersebut. Saya tidak sendiri yang merasa langsung shock, dan tidak menyangka bahwa pernyataan itu datang dari seorang Bupati, yang nota benenya harus juga mengamankan pangan di wilayahnya.

Tapi apakah benar pernyataan tersebut? Kenyataan umum memang demikian adanya bahwa kebanyakan petani di pedesaan yang miskin-miskin itu ternyata memang petani padi baik sawah ataupun padi ladang. Namun rasanya tidak adil dan tidak menyelesaikan masalah jika kita hanya membesarkan pernyataan tersebut, yang jika diteliti sebenarnya belum adil juga. Yang menggelitik adalah pertanyaan tentang apa sebenarnya yang menjadi masalah sehingga usaha tani padi ‘belum’ membuat petani menjadi kaya.

Ukuran kaya sebenarnya sangat relatif dan subyektif. Namun sebenarnya tidak bisa kita pungkiri bahwa para petani padi pun juga telah banyak berhasil menyekolahkan anaknya hingga berhasil dan menjadi orang kaya kemudian. Bahkan banyak yang mengaku anak petani padi sekarang sudah punya jabatan tinggi, seperti Pak Bupati Nunukan sendiri. Beliau adalah anak seorang Petani di Maros Sulawesi Selatan.

Selain itu ‘kaya’ itu sebenarnya juga berkaitan dengan gaya hidup, bisa jadi pendapatannya besar dari usaha tani padi, namun penampilannya sangat sederhana, orang terkecoh dan tidak memasukkan ke dalam kategori orang kaya. Memang terkadang penilaian itu tidak adil. Ada lagi orangnya biasa-biasa saja pendapatannya tetapi penampilannya keren dan seperti orang kaya maka masuklah ia ke dalam golongan orang kayak arena kemana-mana membawa mobil, meskipun sebenarnya itu masih kreditan.

Beberapa hal yang menjadi sebab kenapa usaha tani belum membuat orang kaya :

1. Hasil Panennya masih rendah, bisa jadi karena luas lahannya sempit atau produktifitasnya rendah.

2. Harga beras atau gabahnya masih rendah, mungkin karena mutunya belum bagus, tata niaganya masih lemah, panennya berlimpah distribusinya belum berjalan, dll.

3. Ongkos kerja, biaya produksi yang meliputi sarana prasarana produksi terlalu tinggi, biaya pengangkutan dan operasional serta pemasaran hasil yang juga masih mahal, sehingga mengurangi keuntungan usaha tani padi ini.

4. Dll.

Lalu bagaimana caranya agar usaha tani itu membuat seorang petani menjadi berkecukupan dan bahkan menjadi kaya. Lalu kalau boleh diukur dengan angka atau secara kuantitatif, maka bagaimana ukuran minimal usaha tani padi ini akan mengantarkan petaninya menjadi bekecukupan dan menjadi kaya? Kalau ukuran berkecukupan atau kaya itu misalnya dengan pendapatan bersih diatas Rp 5 juta per bulan, atau kalau semusim (4 bulan) berpendapatan bersih diatas Rp 20 juta, atau jika dalam hitungan setahun berpenghasilan bersih lebih dari Rp 60 juta.

Jumlah pendapatan bersih yang di atas Rp 60 juta per tahun seperti itu bisa dipenuhi dengan ukuran-ukuran (asumsi) sebagai berikut :

1. Pendapatan kotor dari hasil penjualan adalah pendapatan bersih ditambah dengan biaya-biaya produksi, biaya operasional, dll. Kalau mengikuti pola 1 : 3, artinya hasil kotor 3 dan biaya-biaya 1, maka hasil bersihnya adalah 2. Jika Nilai 2 ini sebesar Rp 60 juta, maka nilai 3 yang merupakan pendapatan kotor atau berasal dari penjualan hasil panen adalah sebesar Rp 90 juta.

2. Kalau penghasilan kotor dari penjualan gabah atau beras itu senilai Rp 90 juta, maka itu bisa ditukar dengan sejumlah gabah atau beras hasil panen tertentu dengan harga yang tertentu pula. Dan produksi sejumlah gabah atau beras itu akan diperoleh dari luas areal dengan produktifitas tertentu pula. Di bawah ini disajikan table beberapa alternative dan keadaan (asumsi) usaha tani untuk memperoleh nilai Penghasilan kotor Rp 90 juta per tahun.

Target Pendapatan Kotor Minimal

(Rp/tahun)

Harga Gabah

Harga Beras

(Rp/kg)

Produksi (ton)

Luas Areal (hektar), Jumlah musim (kali/tahun)

Produktifitas (tonGKP/ha)

Rp 90 juta

Gabah

Rp 3.000/kg

Gabah

30 ton

1 hektar/ 3 kali

10 ton

1,5 hektar/ 2 kali

10 ton

2 hektar/ 2 kali

7,5 ton

Gabah

Rp 3.500/kg

Gabah

25,7 ton

1 hektar/ 3 kali

8,57 ton

1,5 hektar/ 2 kali

8,57 ton

2 hektar/ 2 kali

6,43 ton

Gabah

Rp 4.000/kg

Gabah 22,5 ton

1 hektar/ 3 kali

7,5 ton

1,5 hektar/ 2 kali

7,5 ton

2 hektar/ 2 kali

5,6 ton

Beras

Rp 6.000/kg

Beras

15 ton

(25 tonGKP)

1 hektar/3 kali

8,34 ton

1,5 hektar/ 2 kali

8,34 ton

2 hektar/ 2 kali

6,25 ton

Beras

Rp 7.000/kg

Beras

12,8 ton

(21,8 tonGKP)

1 hektar/3 kali

7,1 ton

1 hektar/ 2 kali

10,64 ton

1,5 hektar/ 2 kali

7,1 ton

2 hektar/ 2 kali

5,3 ton

Beras

Rp 8.000/kg

Beras

11,25 ton

(18,75 tonGKP)

1 hektar/3 kali

6,25 ton

1 hektar/2 kali

9,37 ton

1,5 hektar/ 2 kali

6,25 ton

2 hektar/ 2 kali

4,7 ton

Beras

Rp 10.000/kg

Beras

9 ton

(15 ton GKP)

1 hektar/3 kali

5 ton

1 hektar/ 2 kali

7,5 ton

1,5 hektar/ 2 kali

5 ton

2 hektar/ 2 kali

3,75 ton

Beras

Rp 15.000/kg

Beras

6 ton

(10 ton GKP)

1 hektar/3 kali

3,34 ton

1 hektar/ 2 kali

5,01 ton

1,5 hektar/ 2 kali

3,34 ton

2 hektar/ 2 kali

2.5 ton

Artinya bahwa Petani bisa mencapai kekayaan yang cukup melalui usaha on farm Padi jika memenuhi beberapa syarat :

1. Syarat produksi beras/ padi yang dihasilkan per tahun

2. Harga berada pada tingkat yang baik

3. Produktifitas lahan per satuan luas

4. Frekuensi usaha dalam setiap tahun.

Diversifikasi usaha di luar on farm Padi yang berkaitan dengan on farm padi bahkan mempunyai sinergisitas yang sangat baik adalah :

1. Ternak Sapi yang pakannya diberikan dari jerami padi hasil panen padi.

2. Ternak Sapi yang memberikan limbah padat dan cair yang bisa dikelola menjadi pupuk yang sangat mendukung produktifitas Padi secara berkelanjutan.

PERHITUNGAN ANTARA TARGET PENDAPATAN PETANI, HARGA KOMODITI DAN VOLUME SERTA TARGET PRODUKTIFITAS YANG HARUS DICAPAI



Target Pendapatan Kotor Minimal (Rp/tahun)

Harga Gabah

Jumlah Produksi Petani (ton/tahun)

Luas Lahan (hektar)

Jumlah musim (kali/tahun)

Target Produktifitas (tonGKP/ha)


Harga Beras


(Rp/kg)


90,000,000

Gabah

Gabah

1

3

10 ton


Rp 3.000/kg

30 ton

1.5

2

10 ton




2

2

7,5 ton


Gabah

Gabah

1

3

8,57 ton


Rp 3.500/kg

25,7 ton

1.5

2

8,57 ton




2

2

6,43 ton


Gabah

Gabah 22,5 ton

1

3

7,5 ton


Rp 4.000/kg

1.5

2

7,5 ton



2

2

5,6 ton


Beras

Beras

1

3

8,34 ton


Rp 6.000/kg

15 ton

1.5

2

8,34 ton



(25 tonGKP)

2

2

6,25 ton


Beras

Beras

1

3

7,1 ton


Rp 7.000/kg

12,8 ton

1

2

10,64 ton



(21,8 tonGKP)

1.5

2

7,1 ton




2

2

5,3 ton


Beras

Beras

1

3

6,25 ton


Rp 8.000/kg

11,25 ton

1

2

9,37 ton



(18,75 tonGKP)

1.5

2

6,25 ton




2

2

4,7 ton


Beras

Beras

1

3

5 ton


Rp 10.000/kg

9 ton

1

2

7,5 ton



(15 ton GKP)

1.5

2

5 ton




2

2

3,75 ton


Beras

Beras

1

3

3,34 ton


Rp 15.000/kg

6 ton

1

2

5,01 ton



(10 ton GKP)

1.5

2

3,34 ton




2

2

2.5 ton


Catatan :







- Konversi dari gabah (GKP) ke beras 60%






PEMANFAATAN JERAMI PADI UNTUK PAKAN DAN USAHA PENGGEMUKAN SAPI



Jumlah produksi GKP (ton/ tahun)

Jumlah Jerami yang dipanen (ton/ tahun)

Jumlah Sapi yang bisa dipelihara (ekor)

Produktifitas Daging Hidup (kg/hari/ekor)

Perkembangan Berat Hidup (kg/hari)

Harga berat hidup (Rp/kg)

Kontribusi harga (Rp/ hari)

Kontribusi harga (Rp/ bulan)

Kontribusi harga (Rp/ tahun)




30

150

10.3

0.5

5.1

25,000

128,425

3,852,740

46,232,877


30

150

10.3

0.75

7.7

25,000

192,637

5,779,110

69,349,315


30

150

10.3

1

10.3

25,000

256,849

7,705,479

92,465,753


25.7

129

8.8

0.5

4.4

25,000

110,017

3,300,514

39,606,164


25.7

129

8.8

0.75

6.6

25,000

165,026

4,950,771

59,409,247


25.7

129

8.8

1

8.8

25,000

220,034

6,601,027

79,212,329


22.5

113

7.7

0.5

3.9

25,000

96,318

2,889,555

34,674,658


22.5

113

7.7

0.75

5.8

25,000

144,478

4,334,332

52,011,986


22.5

113

7.7

1

7.7

25,000

192,637

5,779,110

69,349,315


25

125

8.6

0.5

4.3

25,000

107,021

3,210,616

38,527,397


25

125

8.6

0.75

6.4

25,000

160,531

4,815,925

57,791,096


25

125

8.6

1

8.6

25,000

214,041

6,421,233

77,054,795


21.8

109

7.5

0.5

3.7

25,000

93,322

2,799,658

33,595,890


21.8

109

7.5

0.75

5.6

25,000

139,983

4,199,486

50,393,836


21.8

109

7.5

1

7.5

25,000

186,644

5,599,315

67,191,781


21.8

109

7.5





-

-


18.75

94

6.4

0.5

3.2

25,000

80,265

2,407,962

28,895,548


18.75

94

6.4

0.75

4.8

25,000

120,398

3,611,943

43,343,322


18.75

94

6.4

1

6.4

25,000

160,531

4,815,925

57,791,096


18.75

94

6.4





-

-


15

75

5.1

0.5

2.6

25,000

64,212

1,926,370

23,116,438


15

75

5.1

0.75

3.9

25,000

96,318

2,889,555

34,674,658


15

75

5.1

1

5.1

25,000

128,425

3,852,740

46,232,877


15

75

5.1





-

-


10

50

3.4

0.5

1.7

25,000

42,808

1,284,247

15,410,959


10

50

3.4

0.75

2.6

25,000

64,212

1,926,370

23,116,438


10

50

3.4

1

3.4

25,000

85,616

2,568,493

30,821,918


10

50

3.4





-

-


Asumsi :








Konsumsi Pakan Jerami oleh Sapi = 40 kg/ekor sapi/hari







PEMANFAATAN LIMBAH PADAT DAN CAIR UNTUK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR (POP & POC)



Jumlah limbah padat (kg/tahun)

Jumlah limbah cair (liter/tahun)

Jumlah pupuk organik padat (ton/tahun)

Jumlah pupuk organik cair (ton/tahun)

Hasil jual POP (Rp/tahun) (hrg 2000/kg)

Hasil jual POC (Rp/tahun) (hrg 5000/kg)

Hasil jual POP&POC (Rp/tahun)




37,500

18,750

9,375

9,375

18,750,000

46,875,000

65,625,000


37,500

18,750

9,375

9,375

18,750,000

46,875,000

65,625,000


37,500

18,750

9,375

9,375

18,750,000

46,875,000

65,625,000


32,125

16,063

8,031

8,031

16,062,500

40,156,250

56,218,750


32,125

16,063

8,031

8,031

16,062,500

40,156,250

56,218,750


32,125

16,063

8,031

8,031

16,062,500

40,156,250

56,218,750


28,125

14,063

7,031

7,031

14,062,500

35,156,250

49,218,750


28,125

14,063

7,031

7,031

14,062,500

35,156,250

49,218,750


28,125

14,063

7,031

7,031

14,062,500

35,156,250

49,218,750


31,250

15,625

7,813

7,813

15,625,000

39,062,500

54,687,500


31,250

15,625

7,813

7,813

15,625,000

39,062,500

54,687,500


31,250

15,625

7,813

7,813

15,625,000

39,062,500

54,687,500


27,250

13,625

6,813

6,813

13,625,000

34,062,500

47,687,500


27,250

13,625

6,813

6,813

13,625,000

34,062,500

47,687,500


27,250

13,625

6,813

6,813

13,625,000

34,062,500

47,687,500


27,250

13,625

6,813

6,813

13,625,000

34,062,500

47,687,500


23,438

11,719

5,859

5,859

11,718,750

29,296,875

41,015,625


23,438

11,719

5,859

5,859

11,718,750

29,296,875

41,015,625


23,438

11,719

5,859

5,859

11,718,750

29,296,875

41,015,625


23,438

11,719

5,859

5,859

11,718,750

29,296,875

41,015,625


18,750

9,375

4,688

4,688

9,375,000

23,437,500

32,812,500


18,750

9,375

4,688

4,688

9,375,000

23,437,500

32,812,500


18,750

9,375

4,688

4,688

9,375,000

23,437,500

32,812,500


18,750

9,375

4,688

4,688

9,375,000

23,437,500

32,812,500


12,500

6,250

3,125

3,125

6,250,000

15,625,000

21,875,000


12,500

6,250

3,125

3,125

6,250,000

15,625,000

21,875,000


12,500

6,250

3,125

3,125

6,250,000

15,625,000

21,875,000


12,500

6,250

3,125

3,125

6,250,000

15,625,000

21,875,000










1 komentar:

  1. JANGAN LEWATKAN PROMO MENARIK DARI KAMI

    HUBUNGI KONTAK Kami
    BBM : D8E23B5C
    WHAT APPS : +85581569708
    LINE : togelpelangi
    WE CHAT : togelpelangi
    LIVE CHAT 24 JAM : WWW-ANGKAPELANGI-NET

    Ayo coba keberuntungan anda
    jutaan rupiah menunggu anda

    BalasHapus