Rabu, 16 November 2011

Pupuk Organik Padat dan Cair, pilih yang mana??

Pupuk Organik Padat dan Cair, pilih yang mana??

Oleh : Ir. H. Dian Kusumanto


PUPUK ORGANIK PADAT (POP)

PUPUK ORGANIK CAIR (POC)

Alat Pembuatan Pupuk Organik

Alat Pembuatan Pupuk Organik Padat (APPO Padat)

- Alat mesin cacah

- Bak Reaktor /Fermentasi

- Mesin Granulator

- Alat pembalik bahan pupuk

Ternak Sapi

Alat Pembuatan Pupuk Organik Cair (APPO Cair)

- Drum Plastik

- Aerator

- Alat Pengaduk

Bahan :

- Sampah organic (seperti jerami padi, limbah panen jagung, limbah organic dari pasar, dll.)

- Sumber mikroba activator

- Kotoran sapi segar

- Jumlah bahan relative banyak dan volume besar

- Limbah cair dari bahan organic (Cairan Rumput Laut, Urin Sapi, Air cucian beras, air cucian ikan, air kelapa, air kakao, air cucian pabrik tahu/ tempe, ampas tahu, dll.)

- Aktivator (sumber mikroba starter)

- Kotoran sapi segar

- Jumlah bahan relative sedikit dengan volume kecil

Kemasan Bahan Jadi :

- Karung

- Plastik kantongan

- Bak/ Baskom

- Dll.

- Botol

- Jerigen

- Plastik kantongan

- Dll.

Proses Pembuatan :

- Agak rumit dan perlu pelatihan khusus

-

- Lebih sederhara dan tidak memerlukan pelatihan khusus

-

Tujuan Utama :

Menambah Bahan Organik (BO) tanah

Mengaktifkan Bahan Organik (BO) tanah

Latar Belakang :

Di Pulau Jawa lahan-lahan pertanian BO tanahnya sangat rendah yaitu >5% sehingga tidak subur dan sangat tergantung ddengan pupuk kimia.

Di Pulau Kalimantan banyak lahan-lahan pertanian BO tanahnya sangat tinggi (diatas 5%) tetapi tidak subur bahkan pHnya sangat rendah.

Penerapan :

- Daerah yang populasi ternaknya tidak terlalu banyak/ minim.

- Bahan bakar minyak (BBM) relative tersedia

- SDM operator dengan ketrampilan cukup tinggi

- Perlu tenaga prosesing relative banyak

- Perlu tempat luas untuk proses dan gudang bahan yang disiapkan secara khusus

- Banyak tersedia dan dekat dengan sumber limbah pertanian

-

- Daerah yang populasi ternaknya cukup banyak

- Tidak memerlukan bahan bakar minyak (BBM)

- SDM operator tidak perlu ketrampilan khusus

- Tenaga prosesing minim

- Tempat untuk proses tidak luas dan gudang bahan yang disiapkan secara khusus namun tidak terlalu luas

- Tidak perlu dekat dengan sumber limbah pertanian

-

Biaya Pembuatan / Unit cost yang dominan :

- BBM untuk mesin pencacah

- Angkutan bahan

- Umur ekonomis alat mesin

- Mikroba stater

- Biaya untuk pembuatan persatuan luas lahan relative agak mahal

- Mikroba stater

- Aerator

- Drum plastic

- Biaya untuk pembuatan persatuan luas lahan relative agak murah

Aplikasi di lahan pertanian :

- Dengan volume besar

- Perlu alat angkut dan tenaga banyak

- Setiap hektar perlu pupuk organic padat 1-5 ton/ha

- Tidak dicampur bahan lain

- Dengan volume sedikit

- Perlu alat angkut dan tenaga tidak banyak

- Setiap hektar perlu pupuk organic cair 10-50 lt/ha

- Diencerkan lagi dengan air sampai 10-20 kali volumenya.

Introduksi Teknologi ke tingkat petani :

- Perlu dukungan biaya yang banyak untuk pengadaan alat yang relative mahal

- Perlu pelatihan khusus dalam pengoperasian alat

- Kemungkinan besar petani tidak mampu mengadakan alat sendiri, sebaliknya sangat bergantung bantuan pemerintah

- Pekerjaan yang rumit dan berat bisa membuat PPL enggan mempraktekkan sendiri dan berakibat pada antusiasme yang rendah.

- Agak sulit dan butuh waktu yang agak panjang

- Dukungan biaya tidak terlalu banyak untuk pengadaan alat yang relative murah

- Tidak perlu pelatihan khusus dalam pengoperasian alat

- Petani cukup mampu mengadakan alat sendiri, bisa mandiri

- Pekerjaan mudah dan tidak berat bisa membuat PPL dan petani antusias.

- Lebih mudah dan waktu yang lebih cepat

-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar