Sabtu, 27 Desember 2014

5 Kunci Utama Mencapai Swasembada Pangan

Empat Kendala Mencapai Swasembada Pangan

Bonita Ningsih
Empat Kendala Mencapai Swasembada Pangan
Menteri Pertanian Amran Sulaiman. (ANTARA/Septianda Perdana/)
JAKARTA (HN) -Upaya mencapai swasembada pangan menjadi tantangan berat bagi Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Terutama swasembada kedelai, dinilainya, masih sulit dilakukan.

"Kedelai ini harus menjadi perhatian yang serius, ini memang agak berat, tapi harus tetap kita upayakan agar kedelai mampu mencapai swasembada," ujar Amran saat ditemui di Gedung Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Senin (22/12).

Amran menyebut beberapa kendala yang harus dihadapi. Di tahap awal, Irigasi tetap menjadi masalah terberat.

"Irigasi kita ini rusak, dari total irigasi yang ada di seluruh Indonesia, 52 persennya rusak. Bahkan ada daerah yang tidak dipelihara irigasinya sampai 20 tahun dan tidak pernah direhabilitasi selama 25 tahun. Ini sangat memprihatinkan," ungkapnya.

Selain itu, permasalahan benih yang tidak tersalurkan dengan baik kepada petani juga menjadi hambatan yang serius.

"Masalah benih juga, tahun 2014 ini, petani kita hanya mampu menyerap 20 persen saja. Susah juga kan kalau begitu, sedangkan petani-petani kita sangat membutuhkan benih-benih yang baik untuk ditanam. Insha Allah, 2015 nanti, tidak boleh lagi seperti itu," papar Amran.

Kendala selanjutnya, distribusi pupuk ke petani yang selalu mengalami keterlambatan. Bahkan, menurut Amran tidak meratanya distribusi pupuk terjadi di seluruh daerah yang ada di Indonesia.

"Petani kita selalu berteriak, pupuknya selalu terlambat. Kalau telat dua minggu saja, itu sama saja dapat menurunkan produksinya selama satu tahun. Coba dibayangkan, setahun dikali 5 juta ton produksinya, sudah berapa yang akan hilang? Mungkin produksinya akan turun 40 persen dari biasanya," ujarnya lagi.

Lebih lanjut, Amran menjelaskan bahwa selama lima tahun belakangan, jumlah rumah tangga petani di Indonesia mengalami penurunan. Ia mengatakan penurunan jumlah tersebut dari 31 juta rumah tangga petani yang ada, kini hanya tinggal 26 juta rumah tangga petani di seluruh Indonesia.

"Artinya ada penurunan sebanyak 500 ribu rumah tangga petani setiap tahunnya, makanya kita akan mempersiapkan alsintan (alat mesin pertanian, red.) untuk membantu para petani yang tersisa untuk memudahkan pekerjaannya. Ini yang menjadi perhatian kita ke depannya," kata Amran.

Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, Kementerian Pertanian yang dipimpin Amran Sulaiman menargetkan swasembada pangan selama lima tahun ke depan.

Untuk mencapai program tersebut, Amran memaparkan bahwa saat ini pihaknya akan melakukan lima faktor kunci untuk menuju swasembada pangan.

"Saya concern swasembada, faktor kunci menuju swasembada ada lima. Ada irigasi, benih, pupuk, alat mesin pertanian,  Petugas Penyuluh Lapangan (PPL). Semua jadi skala prioritas," jelasnya. (sdp)

Sumber : http://m.harnas.co/2014/12/22/empat-kendala-mencapai-swasembada-pangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar