Jumat, 20 Januari 2012

Limbah Pati Kasava Sebagai Pakan Ayam

Limbah Pati Kasava Sebagai Pakan Ayam

Jagung kini menjadi rebutan berbagai kepentingan pengguna, yang terbaru sebagai bahan bakar nabati. Sehingga industri unggas yang banyak membutuhkan jagung harus mempertimbangkan bahan alternatif, termasuk produk ubikayu.

Satu penelitian belum lama ini oleh tim ilmuwan Thailand dan Vietnam, S. Khempaka dkk menunjukkan potensi dan kelayakan pulp kasava kering (PKK) untuk masuk dalam formulasi pakan ayam pedaging. Pulp kasava adalah bubur kasava yang merupakan limbah dari proses pengolahan pati ubikayu (kasava).

Penelitian yang didukung Universitas Teknologi Suranaree, Thailand itu dilakukan terhadap ayam pedaging campuran jantan dan betina sejak umur 7 hari hingga 42 hari. Ayam dibagi dalam beberapa kelompok yang diberi pakan dengan campuran pulp kasava kering dalam persentase berbeda.

Kesimpulan yang diperoleh dari studi tersebut ialah bahwa pulp kasava kering (PKK) bisa digunakan sebagai bahan campuran pakan untuk memasok sebagian diet energi yang dibutuhkan ayam pedaging. Tetapi jumlahnya harus dibatasi hingga proporsinya paling banyak 8% saja. Kadar pati pada PKK masih tinggi yakni 69,89%.

Selain itu disimpulkan pula bahwa PKK tidak hanya berguna sebagai sumber energi saja, tetapi juga bisa meningkatkan kesehatan saluran pencernaan dan mengurangi penumpukan lemak perut ayam pedaging.

Pertumbuhan dan berat badan ayam pedaging yang diberi PKK 8% atau kurang tidak menunjukkan perbedaan berarti dibanding kontrol. Pemberian PKK di atas 8% menyebabkan terjadinya penurunan signifikan performa pertumbuhan, berat badan dan kecernaan unsur nutrisi ayam pedaging. Ini terkait dengan kadar kandungan tinggi serat pada PKK. Dan pemberian PKK sampai 12% tidak meningkatkan berat tembolok.

Dibanding kontrol, karkas yang sudah dikeluarkan ususnya dan juga bagian-bagian lain yang dikeluarkan (giblets) dari ayam pedaging yang diberi PKK tidak menunjukkan perbedaan nyata. Kesamaan terlihat pula pada bagian-bagian karkas seperti dada, paha, filet dsb. Berat alat-alat dalam seperti hati, jantung, pankreas dsb juga tidak berbeda.

Sumber : http://www.sinartani.com/Litbang-Mancanegara/limbah-pati-kasava-sebagai-pakan-ayam.html

1 komentar:

  1. Dalam meletakan Kandang Ayam Petelur jangan berdekatan dengan rumah warga. Kenapa tidak boleh? maka https://tajenonline.live akan menjelaskan cerita selanjutnya, yuk kunjungi artikel ayam tersebut.

    BalasHapus