Padi Adan Digenjot Panen Dua Kali Setahun
Nilai ekonomis yang tinggi karena memiliki rasa yang lebih enak dari beras lainnya, mendorong Pemkab Nunukan untuk menggenjot agar padi adan di Kecamatan Krayan bisa berusia lebih pendek. Diharapkan, padi yang sudah memperoleh hak paten ini bisa panen dua kali dalam setahun.
“Nanti kita buat pupuk organik. Bahannya sampah sawah dan kotoran kerbau,” ujar Bupati Nunukan Basri.
“Nanti kita buat pupuk organik. Bahannya sampah sawah dan kotoran kerbau,” ujar Bupati Nunukan Basri.
Untuk mendukung produksi beras, Pemkab Nunukan juga akan memberikan bantuan penggilangan padi. Sementara untuk pemasaran, akan diupayakan bekerjasama dengan maskapai penerbangan untuk mengangkut beras adan ke ibukota Kabupaten Nunukan dan Tarakan.
“Nanti kan ada angkutan subsidi barang, daripada dia pulang kosong lebih baik diisi dengan hasil bumi dari sini. Atau bisa kita menumpang di helikopter TNI. Dia muatannya bisa 3 ton,” ujarnya.
Di tengah upaya peningkatan produksi padi adan, ada kekhawatiran jika jumlah petani di Krayan semakin berkurang. Sebab anak-anak muda lebih memilih bekerja di sektor lain ketimbang harus bekerja di sawah.
“Ini juga menjadi tantangan kita. Saya mau berikan hand tractor nanti bermasalah lagi dengan bahan bakarnya yang sulit di sini. Lagipula orang tua, susah mau menggunakannya. Makanya pegawai di sini, pulang kantor jangan tidur. Bersawah dulu tanam padi. Saya meminta pegawai kecamatan menjadi contoh. Saya lebih bangga salaman dengan pegawai saya tangannya kasar,” ujarnya di Long Bawan.
Pemkab Nunukan juga akan berupaya mengembangkan kerbau di Krayan. Untuk memenuhi kebutuhan warga di Malaysia dan Brunai Darussalam, kerbau lebih banyak dipasok dari Kecamatan Krayan. Basri mengatakan, akan digunakan teknologi yang mendorong agar kerbau lebih cepat berkembangbiak. Sebab jika menunggu kawin alamiah, kerbau akan lambat berkembang.
“Nanti kita gunakan kawin suntik,” katanya.
Kecamatan Krayan memiliki tanah yang subur sehingga mendukung untuk pengembangan sektor pertanian dan peternakan. “Saya dengar Apel tumbuh di sini, apalagi. Mari kita kembangkan,” ujarnya.
Kesuburan tanah yang didukung keindahan alamnnya juga menarik Bupati untuk menjadikan Kecamatan Krayan dan Kecamatan Krayan Selatan sebagai daerah tujuan wisata budaya.
“Krayan ini indah. Kita bermimpi suatu saat Krayan jadi tempat rekreasi. Jadi kepala dinas tidak perlu ke Tawau tetapi berlibur ke sini. Di sini juga perlu dikembangkan kerajinan seperti manik-manik, ukiran, mandau, supaya bisa menjadi oleh-oleh untuk tamu yang datang ke Nunukan,” ujarnya.
Sumber : http://kaltim.tribunnews.com/2012/02/08/padi-adan-digenjot-panen-dua-kali-setahun
Kesuburan tanah yang didukung keindahan alamnnya juga menarik Bupati untuk menjadikan Kecamatan Krayan dan Kecamatan Krayan Selatan sebagai daerah tujuan wisata budaya.
“Krayan ini indah. Kita bermimpi suatu saat Krayan jadi tempat rekreasi. Jadi kepala dinas tidak perlu ke Tawau tetapi berlibur ke sini. Di sini juga perlu dikembangkan kerajinan seperti manik-manik, ukiran, mandau, supaya bisa menjadi oleh-oleh untuk tamu yang datang ke Nunukan,” ujarnya.
Sumber : http://kaltim.tribunnews.com/2012/02/08/padi-adan-digenjot-panen-dua-kali-setahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar